Mas, Coba Dong Toncek Dari Belakang, Dewi Ingin Coba Sekali Aja Tapi Pelan-Pelan Yah,! - SiniCeritaDewasa.

Mas, Coba Dong Toncek Dari Belakang, Dewi Ingin Coba Sekali Aja Tapi Pelan-Pelan Yah,! - SiniCeritaDewasa.

Mas, Coba Dong Toncek Dari Belakang, Dewi Ingin Coba Sekali Aja Tapi Pelan-Pelan Yah

Saya adalah seorang pegawai swasta yang bergerak dalam bidang komputer. Beberapa minggu yang lalu saya ditelpon melalui HP untuk memperbaiki komputer pada salah satu pelanggan yang belum saya kenal yang jelas suaranya seorang wanita, saya perkirakan berumur 25 tahunan karena suaranya sangat manja dan dewasa.


Pada waktu yang ditentukan saya datangi, rumahnya tak terlalu luas tapi cukup apik penataan taman, saya pencet bel, yang keluar seorang wanita setengah tua dengan penampilan yang mempesona, dengan kulit bersih tanpa make up dan bibirnya yang sensual hingga membuat buyar konsentrasi. Setelah beberapa saat menunggu di ruang tamu saya dipersilakan masuk ke ruang kerja, dimana komputer tersebut berada. Beberapa waktu berselang selesai pekerjaan saya, sebelum pamit saya menyuruh mencoba komputer tersebut apa sudah baik atau masih ada yang tertinggal.

Berawal dari coba mencoba akhirnya saya jadi akrab untuk berbincang-bincang dengan wanita setengah baya, yang mengaku bernama Dewi (nama samaran). Yang ternyata seorang istri yang selalu ditinggal oleh suaminya yang gila kerja. Waktu suaminya hanya tersita oleh pekerjaan, memang soal materi selalu diberikan dengan sangat cukup tapi soal batin yang tak pernah terpikirkan oleh suaminya terhadap istrinya, saya pikir hal ini persoalan klise belaka, tetapi dampaknya sangat berarti bagi kehidupan berumah tangga.

Tak terasa waktu berjalan terus seiring dengan konsultasi Dewi terhadap saya tentang persoalan rumah tangganya, katanya saya dapat berbicara seperti konsultan rumah tangga, hal ini memang saya akui suatu kelebihan saya bila menghadapi wanita yang sedang dirundung musibah, tapi bukan sebagai kedok untuk berbuat yang tidak-tidak.

Setelah selesai saya pamit dan memberikan No. HP saya dengan pesan bila terjadi sesuatu dan memerlukan saya hubungi saya.

Beberapa hari kemudian saya ditelpon untuk bertemu disuatu tempat yang menurut saya sebagai tempat yang sangat romantis bagi dua insan yang sedang kasmaran namanya (ada aja).

“Mas, saya sangat berterima kasih atas konsultasinya waktu lalu”, ujar Dewi dengan mata yang sendu dan bibir tergetar halus.

“Saya hanya orang biasa yang hanya dapat berbicara untuk mencari jalan keluar”, jawab saya sebisanya karena dengan tatapan matanya saya dapat merasakan getaran birahi yang sangat besar. “Saya ingin Mas temani saya untuk berbagi rasa dengan perasaan Mas yang sebenarnya” Wah mati aku, akhirnya saya bimbing kedalam tempat yang nyaman dan privacy. Bagaikan seorang kekasih saya berkasi-kasihan diatas sebuah ranjang empuk dan berudara nyaman.

Saya lumat bibirnya dengan penuh perasaan dan saya genggam kedua telapak tangannya sehingga kami merasakan kebersamaan yang bergelora. Lidahnya terus bergoyang didalam rongga mulut seirama dengan alunan musik bossas. Lama kami ber ciuman mesra, kurengkuh lehernya dengan jilatan halus yang merindingkan bulu kuduknya, Dewi melenguh.

“Mas terus Mas jangan kecewakan saya” sebentar-bentar tangannya bergreliya ke dada dan selangkangan saya, tak tinggal diam dengan gaya yang meyakinkan saya kecup putingnya dengan sedotan-sedotan kecil dan gigitan mesra, bibir saya meluncur kebawah menuju pusar, saya mainkan lidah saya dibundaran pusarnya wah wangi farfumnya menyentuh birahi saya. Tangannya merengkuh alat pitas saya yang sudah tegang, Dewi kaget, mass kok besar sekali, saya bisikan, jangan takut pasti muat. Memang Dewi belum dikaruniai anak, jadi masih seperti perawan, apalagi punya suaminya tak terlalu besar.

ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

Saya jilat permukaan vaginanya, Dewi bergelinjang menarik pantatnya hingga menjauhi bibir saya, saya terperanjat, kenapa?

“Mass saya belum pernah seperti itu, maaf yah”, saya hanya tersenyum dan meneruskan permainan bibir kebagian betis dan seluruh paha.

Beberapa waktu berselang tangannya mendekap kepala saya dengan sangat kencang seolah-olah tak mau dilepaskan, sesak napas saya. saya tau Dewi sudah klimaks tapi dalam dalam benak saya ini baru permulaan. Setelah dekapannya melemah saya baringkan celentang, terhamparlah padang rumput dan pegunungan yang indah seindah tubuhnya tanpa sehelai benangpun. Dengan gaya konpensional saya mulai melaksanakan tugas saya sebagai seorang lelaki, saya selipkan punya saya disela-sela bibir kemaluannya hingga ambles kepalanya, Dewi menjerit kecil. “Mass, tahan Mass ngiluu Mas terlalu besar”.

Memang saya sadar dan tak langsung main tancap, saya tarik dan tekan secara perlahan-lahan, setelah vaginanya teradaptasi Dewi berubah dengan gaya yang agresip ditekan pantatnya ke atas hingga punya saya ambles semua, saya imbangi dengan gerak-gerakan yang atraktif, saya balikkan tubuhnya, saya dibawah dan Dewi di atas dengan demikian Dewi lebih leluasa untuk mengekspresikan birahinya yang selama ini tertahan. Benar adanya dengan gerakan yang dahsyat Dewi bergerak naik turun sambil berdesis-desis hingga saya bingung membedakan antara desisan bibir bawah dengan bibir atas.

Beberapa saat kemudian Dewi mengejan dan menegang sambil menggigit dada saya, setelah itu saya tak mau kehilangan momen saya lakukan penyerangan dengan gaya profesional atas, bawah, depan, belakan, kiri dan kanan, hanya satu yang tak mau saya paksakan yaitu mengoral punya saya, karna saya tau Dewi nanti stress, saya pikir bila nanti pada satnya tiba mungkin bukan batangnya yang dilumat tapi sekalian bijinya dan sangkarnya.

“Dewwii saya mau sampai nihh. saya keluarin dimanaa?” “Mas di luar saja dulu yah”.

Dengan secepat kilat saya tarik kemaluan saya dan saya keluarkan di dadanya hingga beberapa semprotan protein meleleh diantara dua bukit dan sedikit terciprat ke dagu. Setelah semprotan terakhir keluar, matanya terbuka dan tangannya menggenggam kemaluan saya, tanpa saya sadari dikulumnya kemaluan saya, hingga saya terperajat dan tak yakin, yah mungkin inilah yang dinamakan puncak dari birahi kaum hawa yang sudah mencapai batas ambang sehingga tak berlaku lagi rasa malu, jijik, dan kotor yang ada hanya nafsu dan nafsu.

Tanpa istirahat kemaluan saya bangun kembali sehingga menegang sampai kuluman mulut Dewi terasa sempit dan rongga mulutnyapun membesar. Gerakan maju mundur mengakibatkan saya bergelinjang kekanan dan kekiri sambil sesekali mencengram rambutnya yang terurai lepas. Konsentrasiku hampir terganggu dengan gerakannya yang cepat hampir klimaks saya dibuatnya, tapi sebelum itu saya lepaskan untuk mengurangi ketegangan saya, saya balik menyerang dengan jari jemari menari-nari diseputar liang vaginanya dan sesekali menggesekkan ke area G-Spot wanitanya sehingga Dewi merancau tak karuan, tangannya menarik sprei hingga terlepas dari sangkutannya. semakin lama semakin dahsyat pergolakan birahi saya dan Dewi, saya rasakan aliran cairan hanggat membasahi jari saya dan tak mau ketinggalan moment yang indah ini saya balikan tubuhnya sehingga tengkurap dan saya tekan dengan kemaluan saya dari arah belakang, Dewi meringis. “Mas pelan-pelan, ngilu”

ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

Saya atur irama sehingga lama kelamaan menjadi asyik dan Dewipun melakukan gerakan yang membuatnya bertambah assyik dan masyukk. Dadaku bergetar ketika hasrat itu akan mencapai puncak, ku tarik kemaluanku dan kusemprotkan ke atas punggungnya dangan kedua tangan ku mencengram kedua bongkah pantatnya yang masih kencang untuk ukuran Dewi. Dan lubang anusnya masih bersih tak ada tanda-tanda bekas gesekan atau luka atau penyakit wasir, nafsu saya melihatnya tapi hasrat itu saya pendam, mungkin (dalam benak saya) lain waktu Dewi meminta untuk di setubuhi anusnya karena memang bila nafsu sudah datang birahipun memuncak yang pada akhirnya dunia terasa sangat-sangat indah melayang-layang dan sukar diutarakan yang ada hanya dirasakan. Pikiran ngeres saya ternyata terbaca oleh Dewi, dengan sedikit mesra tangannya menarik kepalaku dan membisikan sesuatu. “Mas, coba dong masukin dari belakang, Dewi ingin coba sekali aja tapi pelan-pelan yah”.

Antara sadar dan tak sadar saya anggukan kepala tanda setuju. Karena badan saya sangat lelah saya istirahat sebentar dan membersikan sisa-sisa mani yang menempel pada kaki dan perut. Saya minum beberapa teguk minuman yang dihidangkan dikamar tamu, setelah rilek saya kembali kekamar, ternyata Dewi masih tergolek diatas tempat tidur dalam posisi tengkurap, wah inilah yang dinamakan lubang surga, terletak hanya kurang lebih tujuh centimeter antara lubang vagina dengan lubang anus. Saya berfikir mana yang lebih sempit, wah yang pasti lubang anus yang lebih sempit, tanpa basa-basi saya mainkan jari saya dengan sedikit ludah untuk pelicin kesekitar permukaan anusnya, Dewi terbangun dan merasakan adanya sesuatu yang lain dari pada yang lain, dan jariku terus menusuk nusuk lubang anusnya, saya tidak merasa jijik karena memang anus Dewi bersih dan terawat.

Dengan hati-hati saya masukkan kejantanan saya kedalam anusnya, susah sekali masukinnya karena memang punya saya besar dibagian kepalanya sedang Dewi anusnya masih sangat rapat, saya nggak abis akan saya ludahin agar licin, lama-lama kepala kemaluan saya masuk kedalam anusnya, Dewi menjerit kecil, saya tahan beberapa saat kemudia dengan rileks saya tekan setengah dan tarik kembali, begitu terus-enerus sehingga Dewi merasakan sensasi yang luar biasa.

“Mas kok enak sih, lain gitu dengan melalui vagina”. Saya pun waktu itu baru merasakan lubang anus tuh seperti itu, menyedot dan hangat, hampir-hampir saya tidak kontrol untuk cepat-cepat keluar, dengan tarik nafas secara perlahan saya bisa kendalikan emosi saya sehingga permainan berjalan dengan waktu yang panjang, Dewi meringis dan bola matanya sebentar-bentar putih semua menandakan birahi yang sangat dahsyat.

Kemaluan saya semakin tegang dan berdenyut tanpa memberi tahu kepada Dewi saya semprotkan mani saya kedalam liang anusnya, Dewi kaget dan mengejan sehingga kemaluan saya seakan-akan disedot oleh jetpump kekuatan besar. saya tergeletak diatas punggungnya sambil memeluk perutnya yang indah, walaupun ada sedikir kerutan, karena memabg umur tidak bisa dikelabui, saya dan Dewi tertidur sejenak seakan melayang-layang di dunia lain. Kami bersetubuh dengan kemesraan hingga dua jam setengah sebanyak tiga ronde dipihak saya.

Saya lihat tatapan matanya mengandung kepuasan yang sangat dahsyat begitu pula saya sehingga membuat motivasi saya untuk bersetubuh dengan wanita-wanita setengah baya yang memang membutuhkan siraman biologis, karena wanita setengah baya secara teori sedang dalam puncak-puncaknya mengidamkan kepuasan birahi yang tinggi, istilahnya sedang mengalami fase puber kedua, apalagi bila sang suami tak memberikannya. Saya memang lebih menyukai wanita setengah baya dari pada ABG, karena wanita setengah baya mempunyai naluri kewanitaan yang besar sehingga dalam bersetubuh dapat saling memberikan respon yang sangat artistik bila dilakukan dengan mesra.

Setelah kami mandi kamipun bergegas untuk kembali pada tugas masing-masing, dari akhir pembicaraan saya dengannya, saya dipesankan agar merahasiakan hubungan ini, setelah itu saya diselipkan sehelai cek untuk konsultasi katanya. tanpa kwitansi dan tanda terima seperti biasanya bila terjadi transaksi. Sebenarnya saya tak tega mengambil cek tersebut, karena apa yang saya lakukan dengannya adalah sama-sama iklas sehingga hubungan menjadi sangat sangat sangat asyik masyuk, tapi saya pikir uang buat Dewi nggak masalah karena memang untuk biaya pengeluaran lebih kecil dari pada yang diterima dari suaminya, selain itu saya juga sedang memerlukan biaya untuk memperbaiki kendaraan saya yang secara kebetulan pada waktu itu sedang mengalami perbaikan mesin.

Setelah peristiwa itu saya masih terus dihubungi bila Dewi perlu, dan pernah saya dikenalkan dengan rekan-rekan yang senasib dan saya pernah dihubungi oleh teman-temanya dengan saling menjaga rahasia satu sama lain, tapi ceritanya tak jauh beda, yang jelas saya akan rahasiakan sampai akhir hayat.


 
 
ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

 
ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

Tante Lela Yang Sudah Merencanakan Niatnya Untuk Ngewe Denganku - SiniCeritaDewasa.

Tante Lela Yang Sudah Merencanakan Niatnya Untuk Ngewe Denganku

Cerita ini bermula ketika tetangga di dekat kostku, Tante Lela, yg berstatus janda beranak satu, memintaku untuk memberikan private Matematika kepada Rere, anak perempuannya yang waktu itu duduk di kelas 3 SMA, karena katanya, anaknya memiliki kelemahan di dalam mata pelajaran Matematika, ditambah lagi dengan kekhawatiran akan tidak lulus dalam ujian nasional


Permintaan tersebut aku tanggapi dengan baik, dan lebih pada keinginan untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-hari sebagai seorang mahasiswa yang hidup jauh dari keluarga Apalagi pelajaran yang diminta juga memang sesuai dengan jurusan yang kuambil di kampus, jadi tidak jadi masalah bagiku
Sesuai dengan jadwal private yang telah disepakati, yaitu jam 08 00 malam, dua kali seminggu, aku datang ke rumah tetanggaku tersebut Karena jaraknya yang hanya terhalang oleh beberapa rumah saja dari kostku, maka aku hanya mendatanginya dengan jalan kaki, itung-itung ngirit bensin… Lumayan lah! dengan gaji 50ribu – per pertemuan, aku bisa menghitung berapa penghasilanku per bulan

Pada awalnya semua berjalan lancar, seperti layaknya private pada umumnya Sekitar pukul 09 30 atau kadang molor sampai jam 10 00 malam, barulah aku minta izin pulang Sampai pada suatu malam, sesuai dengan jadwal, aku datang ke rumah tetanggaku tersebut, dengan maksud memberikan private pada anaknya, tetapi ternyata yang ada hanya Tante Lela Katanya sih si Rere keluar dengan temannya karena suatu keperluan

Kata tante Lela, mungkin sebentar lagi juga pulang Sementara menunggu, Tante Lela menyuguhkan secangkir teh hangat dan sedikit makanan kering kepadaku Dalam selang waktu itu terjadi percakapan kecil antara aku dan tante Lela

“Silahkan diminum airnya, nak Rey!” kata tante Lela “Iya, Tante!” jawabku sambil mengambil gelas berisi teh hangat yang ada di depanku “Sudah semester berapa sekarang?” tanya Tante Lela memulai percakapan “Sudah semester akhir sih, Tante! cuman… Skripsi saya belum selesai ” jawabku agak malu-malu sambil meletakkan kembali gelas teh ke atas meja

“Wah… hampir selesai dong! Kalau sudah lulus, nggak ada lagi dong ngasih private buat Rere…” kata Tante Lela “Ah, masih lama juga sih, Tante! Mungkin duluan Rere lulus ketimbang saya…” jawabku merendah “Hahaha… kerasan kuliah ya? nggak kepingin merit?” Tanya Tante Lela yg lumayan mengagetkanku

“Hehehe… pingin sih, Tante! Tapi kerja aja belum, masa dah mikir merit…!?” Jawabku “Kamu itu gimana sih? ntar nyesel nunda-nunda kawin…” kata Tante Lela menggodaku “nyesel kenapa, Tante?” tanyaku “Dasar anak muda! Kawin itu enak lho…!!” kata tante Lela “Hahaha… kalau mikir gitu2nya aja sih memang enak, Tante! tapi tanggung jawabnya kan besar kan, Tante!?” Jawabku

Tiba-tiba Tante bangkit dari tempat duduknya, lalu ia duduk di sampingku Aku terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Tante Lela, tetapi tiba-tiba ia berbisik di telingaku…

“kalau kamu mau, kamu nggak perlu mikir masalah tanggung jawab, nak Rey!” begitu bisik Tante Lela di telingaku

Seketika itu juga, tiba-tiba tangannya menyentuh kemaluanku yang tidur di balik celana jeans yang ku kenakan

“Tante! kalau Rere datang gimana?” tanyaku akan gugup dengan aksi Tante Lela terhadapku Mendengar pertanyaanku itu, Tante Lela mendorong tubuhku hingga terbaring di Sofa, dan menindih tubuhku lalu kembali berbisik

“Tenang saja! Semua sudah tante rencanakan Rere tidak akan pulang ke rumah malam ini, karena ia sedang ada kegiatan Camping di sekolahnya Tadi sore, Rere pesan sama tante, minta tolong menyampaikan ke kamu bahwa private malam ini ditiadakan dulu…” Penjelasan tante itu cukup mengagetkanku

ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

Dalam perasaan gugup bercampur birahi yang menggoda, tiba-tiba tante Lela yang duduk di atas tubuhku yang terbaring di sofa ruang tamu itu, tante melepaskan bajunya sehingga payudara putih besar yang tertampung dalam Bra putih menjadi pemandangan langka di hadapanku Seterusnya tante Lela melepaskan rok panjang yang ia kenakan, sehingga sesosok tubuh wanita yang hanya tertutup oleh BH dan CD menjadi pemandangan nyata di depan mata

Sejujurnya, aku tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan langka ini, tapi rasa gugup dan terkejut masih menyelimuti hatiku Di saat itulah, tiba-tiba tante Lela berusaha membuka kancing celanaku dan menurunkan reslitingku

Dia tersenyum padaku, lalu berkata: “Burungmu pasti sulit bernafas kalau tidak dikeluarkan… ” katanya Mendengar kata-kata itu, akupun berusaha melempar senyumku dan seketika itu juga ku turunkan celana jeansku dan ku biarkan tante Lela yang mengeluarkan penis dari celana dalamku

Batang penisku yang sudah tegang, langsung menyembul keluar setelah tante Lela menurunkan CDku Beberapa saat tante memandangi dan meremas batang penisku, lalu ia menunduk dan memasukkan penisku ke dalam mulutnya sebuah kenikmatan yang tak tertahan saat lidah tante Lela membelai kepala penisku

Sepertinya, aku tidak mampu menahan punjak birahi yang sudah berada di ubun-ubun Akibatnya, spermaku pun keluar dengan kencang mengisi mulut tante yang sedang asyik memainkan lidahnya di kepala penisku

Melihat cepatnya aku mencapai puncak, tante Lela bukannya kecewa Ia malah tersenyum dengan lelehan sperma di bibirnya Tante Lela mengeluarkan sisa sperma yang masih berada di mulutnya dan meludahkannya ke batang penisku Kemudian ia kembali mengulum penisku yang mulai melemah selama beberapa saat

Dengan bibir yang masih berlumuran sperma, tante Lela kembali menjatuhkan tubuhnya di atas tubuhku, lalu mencium bibirku ku coba untuk membalas reaksinya dengan menyambut lidahnya yang masuk ke mulutku Ku rasakan sebuah sensasi yang luar biasa ketika tante Lela seakan mengajak berbagi sperma di mulutku Aku tidak perduli dengan bau sperma yang kecut harus masuk ke tenggorokanku, yang ku pikirkan hanyalah bagaimana caranya agar penisku bisa kembali bangkit dari kematiannya

Ku ku coba meremas-remas payudara besar yang masih terbungkus BH, sebuah hal yang luar biasa yang tidak pernah ku mimpikan sebelumnya Ternyata menjadi guru private anak tetangga merupakan awal hilangnya keperjakaanku

Tante Lela telah merencanakan ini secara sempurna tanpa ku ketahui sebelumnya Mungkin sebagai seorang janda, ia juga merindukan nikmatnya saat melakukan hubungan dengan suaminya yang telah meninggal dunia sekitar setahun yang lalu

Setelah puas berciuman mesra di sofa, Tante Lela bangkit dari tubuhku Ia kemudian menarik celana Jeans dan CDku sampai terlepas dan memintaku untuk melepaskan baju juga ku turuti saja keinginannya, hingga aku menjadi sesosok laki-laki bugil dengan penis yang mati tergantung

Tante Lela memegang tanganku dan menarikku menuju sebuah kamar yang bisa dipastikan adalah kamar tidurnya Setelah berada di dalam kamar, tante Lela melepaskan BH dan CD putih yang ia kenakan Kemudian ia berdiri di hadapanku dengan tubuh bugil Dalam posisi berdiri, kami kembali berciuman Lalu ia berkata padaku:

“Rey! jika kamu sudah siap, lakukan saja yang ingin kau lakukan dengan tante… Tante akan menunggu…” demikian perkataannya yang dipenuhi dengan birahi indah Ia kemudian berjalan meninggalkanku dan menghempaskan tubuhnya di atas tempat tidur empuk yang ada di kamarnya itu Ajakan itu tak ingin ku sia-siakan dan hilang begitu saja Sesosok tubuh wanita yang siap untuk dinikmati, kenapa tidak ku manfaatkan…!?

Tanpa pikir panjang, ku dekati tubuh tante Lela yang telah terhidang siap saji untuk disantap Lalu ku mulai aksiku dari menaiki tubuh tante Lela dan mencium bibirnya Bibir dan lidah kami saling beradu dalam suasana yang penuh birahi Sambil terus berciuman, ku remas salah satu payudara Tante Lela yang lumayan besar dan lembek, dengan salah satu tangan menopang berat tubuhku agar tidak menindih sempurna tubuh tante Lela

Aktivitas itu terus ku lakukan, hingga akhirnya batang penisku kembali terjaga dari tidurnya Dalam suasana penuh nafsu yang tak tertahan, ku sentuh selangkangan tante Lela yang ditumbuhi oleh bulu yang lebat Ku coba untuk merayap dan memasukkan jariku ke belahan di pangkal paha tante Lela

ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

Tidak terlalu sulit untuk mendapatkannya, hingga dalam beberapa detik, aku telah berhasil menenggelamkan jari tengahku di lobang vagina tante Lela Sesaat kemudian, ku mainkan jariku di lobang yang basah itu, sehingga membuat tante Lela mendesah Sepertinya dia mulai merasakan kenikmatan bercinta denganku

Sebagai seorang yang tidak pernah melakukan hubungan seks layaknya suami istri, aku tidak begitu mengerti apa yang harus ku lakukan pada tubuh bugil yang saat itu telah siap untuk ku nikmati Yang ada dalam pikiranku hanyalah menikmati, dan bukan memberi kenikmatan

Tanpa terlalu lama bermain dengan benda yang juga baru pertama kali ku sentuh, aku mulai berpikir untuk memasukkan penisku yang sudah cukup keras ke dalam lobang vagina tante Lela yang kenyal dan dikelilingi oleh bulu yang lebat

Aku merubah posisi ku, lalu mengarahkan kepala penisku ke belahan di sela paha tante dengan tanganku Mungkin karena statusnya yang janda beranak satu, alias sudah bukan perawan, batang penisku tidak terlalu sulit untuk menerobos masuk ke vagina tante Lela

Rasa yang ku dapatkan saat menggenjot lobang vagina tante Lela yang lembat sungguh tidak bisa ku lukiskan dengan kata-kata Batang penisku yang terjepit oleh dinding vagina yang kenyal benar-benar memaksaku untuk menuju puncak birahi Tidak seberapa lama aku melakukan hal tersebut, dapat ku rasakan bahwa desiran darahku seakan berkumpul di pangkal penisku

Saat itulah, aku semakin meningkatkan tempo permainanku, hingga akhirnya aku tidak tahan lagi Ku hentakkan pantatku sekeras mungkin, sehingga penisku tenggelam sempurna di dalam lobang vagina tante Lela dan ku rasakan spermaku keluar dan mengisi lobang vagina tante Lela

Aku sama sekali tidak berpikir akan akibat yang mungkin terjadi dengan tertanamnya sperma di rahim tante Lela, kecuali setelah batang penisku kembali melemah dan ku jatuhkan tubuhku di samping tubuh tante Lela yang basah bermandikan keringat Tante Lela tersenyum padaku, lalu berkata:

“Nggak perlu belajar lama, ya?” kata tante sambil bangkit dari posisinya Entah apa yang akan dia lakukan, ia berdiri di atas tempat tidur lalu ia duduk di atas dadaku sambil mengarahkan vaginanya yang masih basah tersebut ke daerah wajahku

“Mainkan lidahmu, Rey!” Kata tante kemudian

Tanpa pikir panjang dan banyak tanya, ku turuti saja keinginannya, ku jilati belahan vagina tante Lela yang duduk di atas wajahku Dengan bantuan jariku, ku buka belahan vagina tante yang kenyal itu lalu ku masukkan lidahku sedalam-dalamnya ke lobang vagina tante Lela

Tiba-tiba ku rasakan cairan putih kental yang tidak lain adalah spermaku keluar dari lobang vagina tante Lela dan masuk ke mulutku Meskipun agak jijik, tapi aku tidak berani memuntahkannya dari mulutku Aku hanya menahannya di mulutku sambil terus memainkan lidahku di lobang vagina yang terbuka lebar itu

Beberapa saat setelah aktivitas menjilat itu ku lakukan untuk tante Lela, ku coba untuk kembali menjatuhkan tubuh tante Lela ke tempat tidur Saat itulah, kembali ku cium bibir tante Lela sambil mengeluarkan sperma yang ada di mulutku dan memasukkannya ke mulut tante Lela Tante Lela bukannya menolak, ia malah menerima dan bahkan menelat sperma yang ku keluarkan di mulutnya

Malam itu, aku tidak pulang ke kostku Aku tidak bisa meninggalkan indahnya bercinta dengan tante Lela, Ibu dari siswa privateku, karena ia adalah wanita yang telah merampas keperjakaanku, sekaligus orang yang pertama memberiku kenikmatan bercinta Malam itu, aku tidak dapat tertidur

Meskipun aku tahu tante begitu lelah dan mengantuk, tetapi aku terus mengulangi hubungan seks dengan tante Beberapa kali ku paksakan untuk memasukkan penisku ke vagina tante Lela saat ia tertidur, tetapi gesekan batang penisku di dinding vaginanya selalu membuatnya terbangun dan kembali memberikan respon untuk aksi ajakanku

Seingatku, malam itu aku melakukan hubungan seks dengan tante Lela lebih dari 10 kali Karena setiap kali penisku bangun, aku langsung memasukkan ke lobang vagina tante Dari pelajaran malam itu, yang ada di pikiranku hanyalah keinginan untuk terus bisa merasakan vagina, hingga akhirnya aku berhasil merenggut keperawanan Rere, putri tante Lela sendiri

ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

Karena seringnya bercinta dengan Tante Lela, Ibu dari siswa privateku, Rere, hubungan gelap tanpa komitmen yang selama ini terjalin antara kami, tercium oleh Rere Hal ini terjadi ketika suatu malam, setelah aku memberikan private di rumah Rere, hujan turun dengan lebatnya Tante Lela menyarankan, agar aku tidak usah pulang dulu sebelum hujan reda Tetapi ternyata hujan tidak berhenti hingga lewat jam 11 malam Tante Lela menyarankan untuk bermalam saja

Meskipun dengan sedikit basa-basi penolakan, tetapi tawaran itu ku terima dengan senang hati, dan memang itu harapanku, berharap dinginnya malam dengan suasana hujan lebat, akan menambah indah nuansa pencapaian puncak birahi dalam bercinta dengan janda beranak satu itu

Malam itu, aku hanya tidur di sofa ruang tamu, karena memang hanya ada 2 kamar di rumah tante Lela Mungkin hanya sekedar mengelabui Rere yang belum tahu hubungan gelap yang ku jalin dengan Ibunya Di sofa itu, aku terus memainkan jariku di HPku yang hanya bergetar jika ada SMS atau panggilan masuk, karena memang aku sedang SMSan dengan tante Lela yang ada di kamarnya Saling merayu di udara dengan bahasa yang mengoda birahi

Setelah memastikan Rere tertidur di kamarnya, sekitar pukul 12 30 malam, tante Lela mengirinkan SMS yang berbunyi:

“Rey! kKmr Tante dong skrg, Tante dah pngin bgt nch!”

Menerima SMS itu, dengan penuh semangat, aku keluar dari selimutku dan bangkit dari sofa lalu melangkah perlahan ke kamar tante Lela Suasana hujan yang masih sangat lebat memberikan keleluasaan bagiku, karena suara langkahku tidak akan memecah heningnya malam

Saat aku membuka pintu kamar tante Lela, tiba-tiba Rere keluar dari kamarnya Hal tersebut tentu saja sangat mengejutkanku Apalagi melihat ekspresi keterkejutan Rere melihat gelagatku

“Kaka! itu kamar Mama! Kaka mau apa?” begitulah kata yang terucap dari gadis muda berusia 15 tahun, utri tunggal tante Rere Aku yang terkejut karena nyaris tertangkap basah dengan dorongan birahiku, langsung berusaha mencari alasan yang tepat untuk jawaban untuk pertanyaannya tersebut
“Eeee… ” jawabku seraya tanganku melepas gagang pintu kamar tante Lela yang kebetulan telah terlanjur terbuka, sambil terus berpikir keras untuk mencari alasan

“Begini Win! tadi Kaka kira ini kamar kamu… Kata Mama kamu, Kaka disuruh membangunkan kamu Kamu disuruh Mama kamu tidur dengan Mama, Kaka di suruh tidur di kamar kamu… Gitu, Win! Jawabku dengan bahasa yang agar berbelit-belit Rere mengerutkan keningnya beberapa saat, lalu kemudian melempar senyumnya

“Oo Iya, Kak! Kamar Rere di sini… Kakak tidur aja di sini… biar Rere tidur di kamar Mama” begitu jawab Rere sambil masuk kembali ke kamarnya dengan maksud mungkin mengambil keperluan tidurnya

Ku tutup kembali pintu kamar tante Lela dengan segudang kekecewaan, karena hasrat yang memuncak tidak bisa terlampiaskan di malam yang begitu mendukung ini Dengan langkah lemas, ku beranjak ke kamar Rere, dan ku lihat Rere telah siap meninggalkan kamarnya menuju kamar Mamanya

“Silahkan, Ka!” sapa Rere mempersilahkan aku untuk tidur di kamarnya

“Makasih, ya Win!” sapaku saat ia ke luar dari kamarnya Rere hanya melempar senyum saat berlalu dari hadapanku Ku lihat dengan selimut di tangannya, ia membuka kamar Mamanya, kemudian masuk dan menutup pintu kamar Mamanya tersebut Dengan tertutupnya pintu kamar tante Lela, maka pupuslah harapan untuk bisa kembali bercinta dengan tante Lela

Malam terus berlalu, tetapi aku tetap tidak bisa tertidur karena gagalnya mencuri kesempatan indah untuk bercinta jam 1 malam, hujan telah berhenti, tiba-tiba HPku bergetar, dan ku lihat ada SMS masuk ku buka dan ku baca, ternyata tante Lela yg mengirimnya

“Rey! kmu psti blm tdur kn?” itulah bunyi SMSnya dengan masuknya SMS itu, aku merasa ada secercah harapan baru untuk kembali bisa melepas hasrat yang tertunda langsung ku balas SMS tante Lela:

“blm, tnte? gimana nih? sy udah gak tahan mo nancepin lgi ” jawabku via SMS tak seberapa lama, masuk lagi balasan dari tante Lela “iya, tnte jg nch” begitu jawab tante Lela singkat Dengan gesit ku mainkan jariku merangkai SMS balasan, dengan maksud menyusun strategi untuk bisa memadu hasrat tanpa diketahui Rere, anak perempuannya “Rere dah bobo ya tante?” bgitu isi SMSku “Iya!” jawab tante Lela dengan singkat

“Tnte, kontolku dah bngun nch, tnte! udh ga thn mo ngntot memek tnte!” bgitu rayuanku dalam SMS berusaha mengajak tante Lela untuk kembali melakukan hubungan seks denganku “Rey! kmu tljg dlu, ya! nnti tnte ksana” bgitulah balasan tante dengan girang ku balas SMS tante Lela dengan dua kata

“OK!” Dengan semangat menggebu, ku lepaskan sluruh pakaianku dan ku baringkan tubuhku di atas tempat tidur di kamar Rere, putri semata wayangnya Dengan rasa tidak sabar, kembali ku berniat untuk mengirim SMS ke tante Lela, tetapi tiba-tiba ku dengar pintu kamar di buka dengan hati-hati, dan ku dengan suara pintu itu kembali di tutup dengan hati-hati

ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

Dalam senyapnya malam yang di hiasi suara titik-titik air sisa hujan lebat, tak ku dengar adanya langkah yang datang menuju kamar dimana aku terbaring menunggu saat-saat indah menikmati vagina tante Lela yang lembek dan basah

Tiba-tiba gagang pintu kamar mulai bergerak dan pintupun mulai terbuka perlahan Tetapi aku sangat terkejut, karena yang datang bukan tante Lela, melainkan Rere, putrinya yang baru kelas 3 SMA Rere meletakkan jari telunjuknya di bibir sebagai isyarat agar aku tidak bicara Aku yang sudah terlanjur telanjang, tidak mampu berbuat apa-apa kecuali menutupi batang penisku yang sudah keras dengan guling yang ada di sampingku

Setelah kembali menutup pintu kamar dengan hati-hati, Rere melangkah ke arahku, dan duduk di sampingku lalu menarik guling yang menutup kemaluanku Ia kemudian menggenggam batang penisku dengan kencang, sehingga hampir membuatku berteriak Rere mendekatkan wajahnya ke hadapanku dan dengan nada berbisik, Rere berkata:

“Jadi selama ini, Kaka dibayar bukan hanya untuk ngasih private aku ya?”“Maaf, Win! Kaka… bukan begitu! kamu tidak mengerti…” “Kaka nggak usah bohong! Rere sudah baca semua SMS Kaka di HP Mama…”

“Apa? jadi yang… ” “Iya! yang balas SMS Kaka itu Rere, Ka!” “Maafkan Kaka, Win! Kaka nggak ada maksud begitu…” “Udah deh! Kaka nggak usah bohong… Kenapa Kaka melakukan ini dengan Mamaku!?” “Win! bukan kemauan Kaka, Win! Kaka juga nggak tahu kenapa ini sampai terjadi…!!” “Kak! Mulai hri ini, Rere nggak mau private lagi sama Kaka… Rere kecewa sama Kaka!”

Mendengar kekecewaan Rere itu, ku peluk tubuh Rere dan ku ciumi bibirnya, tetapi Rere tidak bereaksi melawan, apalagi berteriak Ku jatuhkan tubuhnya ke tempat tidur sambil terus ku ciumi bibirnya Ku tahan gerakan kedua tangannya dengan kedua tanganku, dan ku tindih tubuhnya agar dia tidak lagi mampu bergerak

Merasakan Rere yang tidak bereaksi melawan terhadap aksiku, dan cenderung pasrah, aku menghentikan ciumanku dan ku tatap wajah Rere Tetapi yang terlihat dari wajahnya bukan kekecewaan Rere justru melemparkan senyumannya kepadaku “Ada apa ini?” pikirku dalam hati…

“Perawani Rere, Ka! tapi jangan hamili Rere!” itulah kalimat yang terucap dibalik senyumnya Aku pun senang mendengar kalimat itu Tanpa pikir panjang, ku lepaskan seluruh pakaian yang menutup tubuhnya, mulai dari babydol yang dikenakannya, hingga BH dan CDnya

Tampak dihadapanku sesosok tubuh kecil yang lumayan langsung dengan buah dada kecil yang montok Selangkangan Rere yang cembung dengan rambut ikal tipis yang tumbuh dipermukaannya, merupakan sebuah pemadangan baru yang sangat indah bagiku

Aku tidak mau melewatkan kesempatan untuk merasakan bagaimana nikmatnya vagina seorang perawan berusia 15 tahun Tanpa menunggu lebih lama, langsung ku angkat kedua kakinya, sehingga selangkangannya terbuka lebar Terlihat jelas belahan vagina Rere yang hanya seperti lipatan kulit berbentuk garis lurus Tidak terlihat disana ada lobang untuk masuknya penisku yang sudah siap tempur

Tanpa pikir panjang, langsung ku arahkan kepala penisku ke belahan yang masih sangat rapat itu Dengan kedua tangannya, Rere memegang kakinya yang terbuka lebar ke atas Dengan bantuannya itu, aku bisa menggunakan jariku untuk membuka belahan vagina Rere

Bisa ku lihat di dalamnya daging yang agak basah berwarna merah muda, dan langsung ku tancapkan kepala penisku di sela belahan yang terbuka itu Dengan sedikit memaksa, kepala penisku berhasil menerobos lobang vaginanya yang terasa sangat sempit

ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

Aku terus menekan agar penisku bisa masuk sempurna ke dalam vagina Rere, namun usaha itu harus ku lakukan dengan perlahan Aku harus tarik ulur agar cairan vaginanya membasahi seluruh batang penisku Tanpa cara itu, Penisku tidak bisa dipaksa masuk

Sedikit demi sedikit, batang penisku semakin dalam masuk ke lobang vagina Rere yang sangat sempit, sampai akhirnya setengah batang penisku telah berhasil masuk Dalam posisi penis yang setengah menancap di selangkangannya, ku jatuhkan tubuhku di dadanya

Ku raih bibirnya dan mencoba menciuminya, ku remas payudara montok yang masih ranum itu, sesekali ku jilati pipi, kuping, leher dan terkadang turun ke payudaranya Rere terpejam dan sesekali berdesis, sepertinya ia menikmati sentuhan yang lidahku di leher dan payudaranya

Bahkan mungkin ia melupakan bahwa penisku baru setengah masuk ke lobang vaginanya Melihat keadaan itu, ku tumpukan tubuhku di atas siku yang berada di kedua sisi tubuhnya dan ku pegang erat bahunya Dengan terus menjilati payudaranya dan sesekali mengecup puting susunya, kembali ku genjot lobang vaginanya yang sangat rapat dan kesat Terus ku coba dan ku coba, meski kedua bahunya telah ku pegang erat, tetapi tetap saja genjotan yang ku lakukan untuk menerobos lobang vaginanya hanya bisa masuk dengan perlahan

Akhirnya ku putuskan untuk fokus pada usaha untuk memasukkan penis ke lobang vaginanya Aku turun dari tempat tidur, dan menarik tubuh Rere ke sisi tempat tidur itu Dengan posisi berdiri di sisi tempat tidur, kembali ku arahkan penisku yang sedikit ku basahi dengan air liurku ke lobang vaginanya

Penisku kembali hanya bisa masuk setengah ke dalam lobang vagina Rere, namun dengan posisi berdiri, aku bisa menahan kedua pahanya agar tubuhnya tidak bergerak mengikuti tiap genjotanku Usahaku akhirnya tidak sia-sia, karena dengan posisi itu, aku bisa lebih cepat menerobos lobang vagina Rere dengan sempurna

Dalam posisi tenggelam sempurna, aku mjatuhkan tubuhku ke dada Rere dan berguling agar posisi Rere di atas Ku peluk tubuh Rere dan ku coba menarik keluar penisku dari lobang sempit yang basah itu, lalu mendorongnya masuk kembali

Beberapa kali ku lakukan itu, aku kembali berguling, sehingga posisiku mebali di atas Saat itulah permainan sesungguhnya di mulai Vagina Rere sepertinya telah mampu beradaptasi dengan benda tumpul yang menerobos lobang vaginanya

Rapatnya lobang vagina Rere memberikan kenikmatan yang luar biasa yang tidak pernah ku rasakan saat bercinta dengan tante Lela dinding vagina Rere seakan mencengkram erat batang penisku, persis seperti saat pertama Rere mencengkar penisku dengan tangannya

Kenikmatan itu pulalah yang mungkin membuatku tidak bertahan lebih lama untuk menahan muncratnya sperma Karena pertimbangan tidak untuk menghamili, tetapi hanya memerawai, maka penisku ku cabut dan spermaku pun hanya membuahi bulu-bulu lembut yang tumbuh di atas permukaan vagina Rere.


 
 
ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

Mudah Sekali Batangku Menerobos Masuk Keliang Memeknya Asti Mungkin Karena Sudah Lobok Kali Ya, - SiniCeritaDewasa.

Mudah Sekali Batangku Menerobos Masuk Keliang Memeknya Asti Mungkin Karena Sudah Lobok Kali Ya,.

Cerita ini merupakan kejadian yang memalukan sekaligus menyenangkan tentang perselingkuhanku dengan adik iparku Asti.’Halo’, kataku menyambut telepon. ‘Oh, kakak!!, Mbak Yuke mana kak’, suara diseberang menyahut. ‘Asti??, kapan balik ke Jakarta, mbakmu lagi piket, telepon aja ke HP-nya deh, sahutku sambil bertanya. ‘Gak usah deh kak, sampaiin aja kalo aku pertengahan juni mo balik, aku kangen banget deh’ jawabnya lagi.


‘Oke, deh ntar aku sampaikan, take care ya’ jawabku datar dan menutup telepon.Kemudian ingatanku melayang beberapa tahun lalu, dimana saat itu dia banyak problem,.. cowok, drug, bahkan sempat pula berurusan dengan pihak berwajib karena tertangkap tangan atas kepemilikan Narkoba. Atas saranku Asti, adik kandung Yuke ke Jakarta dan sekarang telah bekerja di Singapura untuk memulai sesuatu yang baru.

Asti 30 th, seperti juga saudaranya berwajah cantik, kulitnya bersih, mata lebar, hidung mancung, rambut berombak di ujung dengan postur tubuh proporsional. Karena obsesi untuk mandiri dan sifatnya yang keras kepala itulah dia terperosok dalam problem berkepanjangan. Asti sebelumnya tinggal di Surabaya, disana dia bekerja sebagai penyanyi. Dari pekerjaannya itulah (yang sebenernya tidak kami sukai) Asti sempat ditahan polisi 1 malam karena narkoba, sebelum kami datang-dipanggil untuk memberi keterangan.

Sejak peristiwa ditahannya Asti 3 tahun lalu, Asti sering telepon aku dan bercerita tentang keadaannya, teman lelakinya dan biasanya cukup lama, minimal 30 menit. Asti lebih dekat denganku dan sering ‘curhat’ daripada kakaknya. Dalam setiap pembicaraan, Yuke selalu memberi tanda agar aku ‘merayu’ Asti untuk pindah ke Jakarta dan mencari pekerjaan di sini. Yuke tau kedekatan kami itu, bahkan mendorong untuk dapat mengontrolnya melalui aku, karena sejak kecil Asti memang susah nurut dan bandel. Awalnya aku hanya menganggapnya sebagai tanggung jawab seorang kakak terhadap adik, sebelum terjadi ‘sesuatu’ yang tidak semestinya kami lakukan.

Awal maret 2000, Asti telepon memintaku untuk menjemputnya di stasiun Gambir, Yuke sangat gembira dengan berita itu dan segera mempersiapkan kamar untuknya. 13 maret 2000 aku jemput asti sendiri, karena anak bungsuku sakit, dan kami duga demam berdarah. Asti datang sendirian, padahal rencananya bersama Hendry ‘cowoknya’ yang keturunan.

‘Kok, sendirian kak??’ mana ponakan2ku, tanya asti saat aku sambut barang2 bawaannya.

‘Andi lagi sakit, kayanya demam berdarah deh, terpaksa diisolasi dari sodaranya’ jawabku ngeloyor menuju mobil. Sambil merokok dan berlari kecil Asti mengikuti aku, ‘Kesian yah, aku kangen ama mereka’ katanya.

‘Kak, tau nggak knapa aku kesini?? tanyanya di mobil.

‘Yah, loe mau refreshing, loe udah sadar dan mau kerja yang sesuai ama ijazahmu, khan?’ jawabku sekenanya.

‘Yang lain donk’ komentarnya manja.

‘Apa yaa, paling putus atau mo lari dari cowokmu, hahahaha’ aku tertawa geli karena pinggangku digelitiknya.

‘Sekarang bulan apa kak?’

‘Maret’ jawabku sambil terus nyetir

‘Bulan maret ada apa ya??’ Asti mengerling, tangannya meremas tanganku saat di persneling..

‘Asti,.. Apaan sih’, kataku berusaha menepis tangannya yang kemudian bergerak mau gelitiki aku lagi. Tanganku ditangkapnya, digenggam kemudian dicium sambil bertanya manja ‘Kakak sayang Asti nggak sih?’

ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

‘Asti.. aku kakakmu, aku sayang kamu seperti Yuke menyayangimu’ kataku jengah dan menarik tangan .

‘Kak,.. aku sayang dan mengagumi Kak rizky, lebih dari itu.., aku sayang ama kakak, karena bisa ngertiin aku, pahami aku, bisa ngemanjain aku dan..tau nggak, aku bisa orgasme kalo lagi teleponan ama kakak’..katanya sambil meraih tanganku lagi.

‘Asti.. aku gak mau ngerusak semuanya dengan perbuatan bodohmu’, jawabku marah namun sebenernya menahan gejolak. Asti terdiam dan melepas tanganku. Itulah 30 menit pembicaraan kami di perjalanan menuju ke rumah.

Sampai di rumah Yuke menyambutku dengan ciuman sambil bilang mo ke RS karna andi anak ke tiga ku panas udah lebih dari 2 hari. Aku segera ke kamar melihat keadaannya, sementara Asti dan Yuke menuju ke kamar di lantai 2 yang telah disiapkan.

‘Maa, cepetan yah’ aku beri isyarat agar Yuke segera bersiap.

‘Asti, mandi terus istirahat dulu yaa, ntar ngobrolnya deh’ kata Yuke ama Asti..OK boss sahut Asti.

Singkatnya Andi harus segera dirawat di RS saat itu juga.

‘Andi maunya ditemenin ama mama aja yaa? pinta anakku lirih..

‘Iya sayang, mama akan temenin anak tersayang mama deh’ Yuke menghibur.

‘Janji ya maa..’

Setelah Andi tidur aku rundingan ama Yuke, keputusannya adalah aku akan nungguin Andi malem dan langsung berangkat kerja dari RS.

‘Paa, sekarang jemput asti ya.. ajak dia kesini, sekalian bawain aku beberapa pakaian, aku pengen ngobrol disini’.

‘Oke sayang’, jawabku setelah merasa semua beres.

Sesampainya di rumah, aku siapkan beberapa pakaian yang pantas, termasuk pakaian dalemYuke. Aku naik ke lantai 2 (kamar Asti) mo ambil tas, kuketuk pintu dan memanggilnya.. Tapi gak ada sahutan, aku berasa gak enak dan telepon istriku

‘Kalo gak dikunci masuk aja deh paa, soalnya semua tas ada disana’

‘Tungguin si Bengal itu bangun, biarin dulu dia istirahat ntar kalo bangunin sekitar jam 12-an.

ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

Aku manusia biasa, seorang lelaki mana yang tidak tergoda dengan keadaan ini ; gadis cantik tertidur pulas, tanpa selimut. Sangat menggairahkan dengan rambut setengah basah tidur terlentang hanya dengan CD kecil terikat di pinggul dan sepasang bukit indah bebas tanpa penutup, ada kesempatan lagi. Aku terpaku untuk sesaat.. bathinku sedang berperang.. dan.. akhirnya aku menyerah.

Kuhampiri Asti (yang sedang tertidur??), aku ambil selimut yang terjatuh di lantai dan menutupi tubuh indah itu, tapi asti sepertinya gak mau di selimuti. Gerakan tangannya menolak diselimuti. Aku kembali terdiam.., kuberanikan diri menyentuh tangannya,.. gemetar aku rasakan saat itu,.. Asti masih terlelap bahkan mengeluarkan suara mendengkur. Nafsu sudah menguasai bathinku juga ragaku, penisku sangat2 tegang.. Asti lebih cantik, lebih putih lebih tinggi dari Yuke.. dengan jari tengahku, kutelusuri tangannya hingga ketiak..Asti menggeliat dan menyamping seakan memberiku ruang untuk duduk di sebelahnya.

Benar-benar kesempatan telah berpihak padaku,.. kuulangi sentuhan jariku, aku belai rambutnya yang lembab dan berombak, aku cium keningnya, aku belai wajahnya sambil memanggilnya pelahan,.. “Asti.., bangun sayang..mbakmu suruh kamu ke RS..”, (dengar atau gak aku gak peduli) kuulangi kata-kata itu sambil terus membelai.., Asti malah melingkarkan tangannya kepinggangku. Tanpa kusadari tanganku telah membelai kedua bukitnya, mempermainkan putingnya, sambil mengecup perlahan bibirnya.

Asti membuka matanya dan mendesah perlahan .. kakk, aku sayang kakak, aku ingin kakak sayang aku lebih dari seorang adik .. sebulan lebih aku meninggalkannya .. aku benci dia.. ternyata dia telah berkeluarga, dan sampai saat ini belum kutemukan figur yang aku cari, kak.. sayangi asti.. tangannya menuntun tanganku kedaerah yang paling intimnya yang telah lembab, ketika jariku sedikit menekannya.. Ditariknya tubuhku sehingga menindih tubuhnya.. Sepertinya Asti in the mood. Dalam keadaan masih berpakaian, aku peluk asti dan menindihnya, kami bergerak seirama seakan sedang bersenggama..

Tiba-tiba telepon berteriak nyaring, seakan menyadarkan agar tidak berbuat lebih lanjut.

‘Pahh, udah bangun si Bengal tuh,.. Siram air aja kalo gak bisa, cepetan nih udah jam berapa sekarang? gerah nih, jangan lupa dasterku’.

OK, jawabku dengan nafas masih memburu menahan nafsu. Permainan kami terhenti dengan un happy ending..

14 maret, Di tempat kerja setelah mendapat ucapan selamat dan ciuman pipi dari rekan2 atas ulang tahunku, aku masih nggak abis pikir.. why it happen?? jahat amat aku,.. disaat usia bertambah tua, anak sedang sakit.. aku malah mengumbar nafsu.. IPARKU lagi.. Udahlah I wont do that again, biar Asti yang nunggu Andi .. pikirku.

Jam 14.30 sepulang kerja, aku mampir ke Pizza Hut beliin makanan kesukaan Andi sebelum ke RS. Saat dikamar Asti menyambutku dengan ciuman mesra di bibir.. met ulang tahun sayang.., Gila nih anak pikirku.. ‘Yuke’, aku memanggil istriku.. Yuke keluar kamar mandi, langsung memelukku, ‘Met ulang tahun pah.. hadiahnya ntar aja nunggu Andi sembuh, katanya main mata nakal. Sekitar jam 19.30 aku mo balik, pulang ganti baju. ‘Pah, ntar aja pulangnya, jam 21 an aja soalnya Andi gak mau kalo gak ditungguin mama, papa dirumah aja deh..’ biar mama yang tungguin Andi.

‘Yah..gimana nih, ntar kamu ditemenin Asti ya, papa mo pulang urusin si rio ama intan’. ‘Tadi Asti bilang tadi mo ktemuan ama temennya, mungkin dia mo keluar malem ini, pulang bareng ama papah aja ya, ntar kasi kunci cadangan rumah di laci lemari ya’ jawab Yuke. Gawat..tapi ada rasa senang juga terbersit di pikiranku. Malaikat bathinku menyayangkan kenapa Yuke begitu percaya pada hubungan kami, sedang syaitan di jiwa-ragaku bersorak kegirangan sampai penisku berkedut.

ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

Singkatnya kami tinggalkan Yuke yang menjaga Andi. di perjalanan Asti bilang ingin memberiku sesuatu untuk melampiaskan apa yang terpendam di sanubarinya dan membohongi kakaknya sendiri. Seperti biasa Rio dan intan udah berada di kamarnya jam 21. (Yuke sangat disiplin dalam mendidik anak). Aku periksa tas mereka nge-cek PR. Setelah mencium pipi mereka, aku turun dan mandi, (Asti udah ke kamarnya). Jam 23 after I call Yuke 2 say good night, terdengar ketukan pintu, saat kubuka asti menerobos masuk dengan pakaian tidur cream.

‘Kak, .. Asti mau tidur ama kakak, pengen dipelukin dan dimanjain..

Saat itu yang pertama bereaksi adalah si Ucok di dalam sarung dan berteriak mengacung.. MERDEKA..

Dapat dibayangkan 2 orang berlainan jenis dalam 1 kamar yang dingin..

Asti memelukku.. aku balas memeluknya erat. Sangat lama kami berpelukan.. Dalam posisi berdiri, kami berpelukan seakan berdansa.. setelah puas, aku gendong asti ke pembaringan.., kurebahkan dia, kutanggalkan pakaian tidurnya, Asti hanya menggunakan G string.,.. Asti pasrah, menikmati, badannya yang polos.. Asti memandangku saat aku buka sarung, satu2nya penutup bagian tubuhku.. Kurebahkan diriku disamping tubuhnya, aku cium dan rasakan tiap jengkal tubuhnya, bukitnya yang putih begitu indah mencuat, kontras dengan tanganku yang hitam.. Kak.. Aku sering mimpikan ini.. kak.. puaskan aku.., sayangi aku..

Kuremas bukit indahnya sambil menciumi putingnya,.. Asti menggelinjang hebat.. tangannya meraih penisku.. Dikocoknya perlahan.., kumasukkan tanganku, ke dalam CD G string hitam asti, Asti mengangkat pinggulnya membantuku melepas satu2nya penutup tubuhnya. Lembab dan basah vagina asti oleh lendir hasrat, kutekan ujung jariku sedikit masuk, otomatis pinggulnya mengangkat dan berusaha agar jariku masuk lebih dalam.. beberapa lama aktifitas itu aku lakukan. Asti pengen hisap punya kakak.. pintanya.

Aku segera berdiri dengan penis masih teracung tegak, Asti bangkit mengulumnya.. woww hisapannya ruarr biasa, penisku seakan berada dalam vaginanya.., segera aku atur posisi 69 untuk menikmati lendir gairah yang udah disediakan, setelah beberapa menit Asti menggelinjang sambil berteriak, ‘kak.. Asti pengen keluar, Kak ..gerakannya tambah liar. Kuhentikan jilatanku dan kuposisikan penisku penetrasi ke vaginanya yang benar-benar basah.

Clepp, mudah sekali penisku menerobos masuk, aku berusaha mempertahankan very slow..kurasakan benar dinding-dinding vagina Asti, saat kutemukan g spotnya, (sedikit dibawah permukaan dalam di bawah clitnya) kuarahkan agar tetap menyentuh that area.. Asti benar2 tak dapat menguasai diri, dijepitnya pinggangku dengan kaki dan ditahannya pada posisi yang dikekehendaki.. Kakk.. kurasakan denyutan dahsyat otot vagina Asti, sangat kencang, lebih kencang dari denyutan Yuke.., God.. i’m cumming.. teriaknya. Saat kedutannya mengendor, kupercepat gerakanku, aku ingin menuntaskan semuanya.. beberapa genjotan sampai terasa telah hamper sampai, aku tarik penisku dan tumpahkan semua di luar.. Asti agak kecewa.. namun aku tak segila itu untuk mempunyai seorang anak lagi.

Begitulah pengalamanku dengan adik iparku, Setelah Andi pulang, aku selalu berusaha mencari kesempatan untuk bersenggama dengannya, Asti sempat tinggal selama 6 bulan sebelum ada panggilan kerja di Singapura.


 
 
ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia
 

Terdengar Suara Rintihan, Ternyata Vina Sedang Memainkan Tempeknya Dan Aku Pun Menawarkan Bantuan. - SiniCeritaDewasa.

Terdengar Suara Rintihan, Ternyata Vina Sedang Memainkan Tempeknya Dan Aku Pun Menawarkan Bantuan. - SiniCeritaDewasa.

Terdengar Suara Rintihan, Ternyata Vina Sedang Memainkan Tempeknya Dan Aku Pun Menawarkan Bantuan.

Kost-an ku terletak agak jauh dari keramaian, rumahnya besar dan aku satu-satunya anak kost,alasan ibu kost waktu itu biar ada yang “jaga” rumah,soalnya ibu dan bapak kost sering pergi.


Halaman belakangnya luas ditanami rumput Jepang.Suatu saat,ibu kost mengajakku menjemput anaknya,katanya dia kuliah di Trisakti,aku ke stasiun untuk menjemputnya,alangkah terkejutnya aku,ternyata ia seorang wanita yang menggairahkan, cantik,tingginya sekitar 170,berkulit kuning langsat,padat,dan dadanya kencang,mungkin ukurannya 36-entah itu A ataupun B.Namanya Vina,ia berumur 23 tahun,beda 3 tahun (waktu itu aku 20 tahun,sekarang 21) denganku.Dua hari kemudian,pagi-pagi Ibu kost dan suaminya pergi ke rumah saudaranya yang ada di Semarang.

Sore hari(pukul 17.30)itu Vina tampak santai dengan kaus oblong dan jeans biru pendek ketat selutut,aku baru pulang dari ujian midsemester.Vina menegurku,wahhh…baru pulang yah ian,capek yah abis ujian,perlu penyegaran nih, ujarnya sambil tersenyum penuh arti.Iya Vin,ngapain yah? tanyaku,pinjam film yuk.Akupun mengiyakan dan mengantarkannya ke Rental VCD dekat rumah,tak kusangka ia meminjam film Semi-XXX,dia bilang kalau film full tidak mempunyai seni.

Aku waktu itu agak malas menonton,aku masuk kamar dan langsung tidur-tiduran,sementara itu dia nonton.Tak lama kudengar suara rintihan,aku kaget,suara apa ini??.Aku keluar perlahan,kulihat kepala Vina bergerak ke kanan ke kiri sambil mengerang,shhhhh hahhhhh,ehmmm gerakannya indah sekali.Kudekati ia,ternyata ia sedang merangnsang klitorisnya,wow,klitorisnya merah dan membuat air liurku menetes,kutegur ia, Vin,sedang apa kamu ?? DIa terkejut,ehh iannn,ehmm nggak,aku lagi gatel aja nih sambil tersenyum.Mau kubantu Vin ?ehmm boleh kalo nggak ngerepotin,katanya sambil menghisap jari telunjuknya,woowwww aku semakin terangsang dengan gayanya itu.

Aku pun jongkok dan lalu mulai memainkan jariku di daerah “sebesar kacang” itu,dia mulai kelojotan,vaginanya mulai dibasahi cairan yang baunya menggairahkan,shhhhhh, terus iann…terusss uhmmm sedap,katanya sambil meremas peyudaranya sendiri, aku tak tahan,lalu aku mulai mengaktifkan mulutku,kujilat perlahan memeknya,perlahan,kucium,kuhisap,dan sesekali kuhembuskan hawa hangat ke memeknya,pelan dan lalu kencang,ouuughhhh…ahhhhh ia..annnn shhssss ouchhhh.Kedua tanganku kususupkan ke dalam kausnya,kuremas payudaranya,ehmmm masih kencang.Dia lalu membuka kausnya sendiri,aku lalu membuka celana jeansnya itu.Tinggallah ia memakai bra dan celana dalam yang mulai lembab karena cairan vaginanya.

Kucium perutnya,perlahan ke bagian dada,aku benamkaan wajahku ke belahan dadanya,kuciumi dadanya yang melingkar, bra-nya kulepas dengan gigitan di talinya,sambil tanganku melepas ikatan bagian belakang.WOwww…payudaranya indah,bundar,belum kendor,berwarna pink,kucium lembut payudaranya itu,mulutku membentuk huruf O,kujilat putingnya,perlahan,makin lama makin cepat,kuhisap.Oughhh erangnya,ahhhh ian geliii,dadanya pun semakin dimajukan,membuatku agak kesulitan bernafas.

ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

Aku merasakan putingnya mengkerut/mengeras,diam-diam tanganku kumasukkan ke vaginanya,kuraba klitorisnya memakai jari tengahku,oughhhhhh ahhhh shhhssss ehhhhmmm nimat ian…ah ah ahhhhhhhhhh.Wajahnya memerah menahan nafsu,dengan ganas ia membuka celanaku,woooww tegang yah,punyamu kerasss ian,lalu ia mulai mengocok dan menghisap penisku,ehhmmm nikmatt,lidahnya ia mainkan di kepala penisku,buah pelirku pun tak luput dimainkannya.

Vina sayang,kita main di luar yok.Dimana?kata Vina,itu lho di halaman belakang,kataku.Sore itu sudah pukul 18.30,lampu taman belakang kunyalakan,Vina langsung berbaring di rumput,aku menghampirinya,kucium bibirnya,lalu ia minta penisku mulai dimasukkan,kumasukkan perlahan,oughhh iannnn ehmmm enak..lalu amblaslah penisku,kukocok dia perlahan lalu semakin lama semakin cepat..oughh ahh ahhha shhhssss uhhh fuck meeeeee damn you…ehmm ahh ahhhh ooooohhhhh greatttttt…mulutnya mulai meracau dan tak bisa diam, aku semakin terangsang,irama tusukanku semakin menjadi jadi,ia mulai seperti orang marah menahan nafsu.

Aku menyuruh ia bergaya seperti anjing,kutusuk dia dari belakang,kutepuk pantatnya,tangan satuku meremas payudaranya yang menggantung indah..ouuhhhh iannnnnnn your dick is so biggggg ehmmm,terruss terusss jangan berhentiii katanya,aku mau orgasmeee, penisku semakin memburu,lalu ia mengerang panjang ooooohhhhhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhh shhsss ah ah aha ahhh hhhhhhhaaaaaa ouchhhhh kuremas kedua payudaranya dengan lembut,penisku seperti disiram air hangat,pertanda dia sudah orgasme.Penisku ku keluarmasukkan dengan perlahan,lalu kulepas dari vaginanya,ia langsung berbalik dan menciumku,ehmmm,enak iaann.Makasihh ya,sekarang giliran kamu yang harus orgasme,senyumnya.

Penisku mulai dikocok dan dihisap silih berganti,aku pun meminta ia tiduran menyamping,aku menusuk vaginanya dari belakang dengan posisi menyamping juga,kaki kanannya kuangkat,dan kutahan dengan kaki kananku,aku mulai men-dribelnya,karena tak tahan aku langsung tancap gas,ohhh nikmat sekali vaginamu viinnnn,aku tak tahan vin.Vina pun memainkan vaginanya sedemikian rupa, seperti menjepit penisku,aku tak tahan terus kukocok ahhhhhh ughhh vina mulai meracau lagi, ahhh iann shhhssss dan you,ehhhhhhmmmmm oughhhhh,lalu aku pun ganti posisi,aku dibawah vina diatas,aku meremas payudaranya,ia pun dengan cepat mulai men-dribel aku,ah ahghhhhhh oughh vina mau orgasme nih iannnn,kurasakan lagi penisku disembur lahar putih itu,aku semakin tak tahan,aku seperti mau meledak rasanya,

ia memperlambat iramanya,tapi penisku terus kuhujamkan dengan cara mengangkat pantatku,vina lalu mengerti kalau aku mau ejakulasi,ia mulai mempercepat gerakannya,lalu secara mengejutkan ia melepas vaginanya,dan langsung digantikan dengan mulutnya ahhhggg vina sayang aku mau keluar nih,irama mulut dan tangannya pun semakin dipercepat,lalu aku ejakulasi, Vina langsung menghisap setengah penisku,sementara setengahnya lagi ia kocok pakai tangan,ohhhhh ejakulasi yang sempurna,aku heran air maniku sama sekali tak tumpah,rupanya vina menahannya di mulutnya, ia menciumku lalu setengah dari air maniku diberikan kepadaku,aku kaget,air maniku kutelan sendiri,sementara setengahnya lagi ia telan.

Aku bercinta dengannya 2 kali lagi malam itu,di tangga rumah, dan di ranjang tempat tidurnya,kami semalaman telanjang di dalam rumah,makan pun telanjang.Aku senang sekali malam itu,aku tidur dengannya berselimutkan selimut hangat dan telanjang !!!


 
 
ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

 
ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia