Dengan Sigap Bella Meraih Senjataku dan Memasukkannya ke Dalam Lubang Sorganya Sambil Berjongkok - SiniCeritaDewasa.

Dengan Sigap Bella Meraih Senjataku dan Memasukkannya ke Dalam Lubang Sorganya Sambil Berjongkok - SiniCeritaDewasa.


Awal aku mengenalnya pada saat dia mengundang perusahaan tempatku bekerja untuk memberikan penjelasan lengkap mengenai produk yang akan dipesannya.

Sebagai marketing, perusahaan mengutusku untuk menemuinya. Pada awal pertemuan siang itu, aku sama sekali tidak menduga bahwa Ibu Bella yang kutemui ternyata pemilik langsung perusahaan. Wajahnya cantik, kulitnya putih laksana pualam, tubuhnya tinggi langsing (Sekitar 175 cm) dengan dada yang menonjol indah. Dan pinggulnya yang dibalut span ketat membuat bentuk pinggangnya yang ramping kian mempesona, juga pantatnya wah.. sungguh sangat montok, bulat dan masih kencang.


Sepanjang pembicaraan dengannya, konsentrasiku tidak 100%, melihat gaya bicaranya yang intelek, gerakan bibirnya yang sensual saat sedang bicara, apalagi kalau sedang menunduk belahan buah dadanya nampak jelas, putih dan besar.

Di sofa yang berada di ruangannya yang mewah dan lux, kami akhirnya sepakat mengikat kontrak kerja. Sambil menunggu sekretaris Ibu Bella membuat kontrak kerja, kami mengobrol kesana-kemari bahkan sampai ke hal yang agak pribadi. Aku berani bicara kearah sana karena Ibu Bella sendiri yang memulai. Dari pembicaraan itu, baru kuketahui bahwa usianya baru 25 tahun, dia memegang jabatan direktur sekaligus pemilik perusahaan menggantikan almarhum suaminya yang meninggal karena kecelakaan pesawat.

“Pak gala sendiri umur berapa”, bisiknya dengan nada mesra.
“Saya umur 26 tahun, Bu!” balasku.
“sudah berkeluarga”, pertanyaannya semakin menjurus, aku sampai GR sendiri.
“Belum, Bu!”
Tanpa kutanya, Ibu Bella menerangkan bahwa sejak kematian suaminya setahun lalu, dia belum mendapatkan penggantinya.
“Ibu cantik, masih muda, saya rasa seribu lelaki akan berlomba mendapatkan Ibu bella”, aku sedikit memujinya.
“Memang, ada benarnya juga yang Bapak Gala ucapkan, tapi mereka rata-rata juga mengincar kekayaan saya”, nadanya sedikit merendah.

Tiba-tiba terdengar suara ketukan di pintu, Ibu Bella bangkit berdiri membukakan pintu, ternyata sekretarisnya telah selesai membuat kontrak kerjanya.

“Kalau begitu, saya permisi pulang, Bu!, semoga kerjasama ini dapat bertahan dan saling menguntungkan”, aku segera pamit dan mengulurkan tangan.
“Semoga saja”, tangannya menyambut uluran tanganku.
“Terima kasih atas kunjungannya, Pak Gala.”

Cukup lama kami bersalaman, aku merasakan kelembutan tangannya yang bagaikan sutera, namun sebentar kemudian aku segera menarik tanganku, takut dikira kurang ajar. Namun naluri laki-lakiku bekerja, dengan halus aku mulai merancang strategi mendekatinya.

“Oh ya, Bu Bella, sebelum saya lupa, sebagai perkenalan dan mengawali kerjasama kita, bagaimana kalau Ibu Bella saya undang untuk makan malam bersama”, aku mulai memasang jerat.
“Terima kasih”, jawabnya singkat.
“Mungkin lain waktu, saya hubungi Pak Gala, untuk tawaran ini.”
“Saya tunggu, Bu.. permisi”

Aku tak mau mendesaknya lebih lanjut. Aku segera meninggalkan kantor Ibu Bella dengan sejuta pikiran menggelayuti benakku. Sepanjang perjalanan, aku selalu terbayang kecantikan wajahnya, postur tubuhnya yang ideal. Ah.. kayaknya semua kriteria cewek idaman ada padanya.

Tak terasa satu bulan sejak pertemuan itu, meskipun aku sering mampir ke tempat Ibu Bella dalam kurun waktu tersebut, tapi tidak kutemui tanda-tanda aku bisa mengajaknya sekedar Dinner. Meskipun hubunganku dengannya menjadi semakin akrab.

Menginjak bulan ke-2, akhirnya aku bisa mengajaknya keluar sekedar makan malam. Aku ingat sekali waktu itu malam Minggu, kami bagai sepasang kekasih, meskipun pada awalnya dia ngotot ingin menggunakan mobilnya yang mewah, akhirnya dia bersedia juga menggunakan mobil Katanaku yang bisa bikin perut mules.

Beberapa kali malam Minggu kami keluar, sungguh aku jadi bingung sendiri, aku hanya berani menggenggam jarinya saja, itupun aku gemetaran, degup-degup di jantungku terasa berdetak kencang padahal hubungan kami sudah sangat dekat, bahkan aku dan dia sama-sama saling memanggil nama saja, tanpa embel-embel Pak atau Bu.

Sampai pada malam Minggu yang kesekian kalinya, kuberanikan diri untuk memulainya, waktu itu kami di dalam bioskop. Dalam keremangan, aku menggenggam jarinya, kuelus dengan mesra, kelembutan jarinya mengantarkan desiran-desiran aneh di tubuhku, kucoba mencium tangannya pelan, tidak ada respon, kulepas jemari tangannya dengan lembut. Kurapatkan tubuhku dengan tubuhnya, kupandangi wajahnya yang sedang serius menatap layar bioskop.

ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

Dengan keberanian yang kupaksakan, kukecup pipinya. Dia terkejut, sebentar memandangku. Aku berpikir pasti dia akan marah, tapi respon yang kuterima sungguh membuatku kaget. Dengan tiba-tiba dia memelukku, mulutnya yang mungil langsung menyambar mulutku dan melumatnya.

Sekian detik aku terpana, tapi segera aku sadar dan balas melumat bibirnya, ciumannya makin ganas, lidah kami saling membelit mencoba menelusuri rongga mulut lawan. Sementara tangannya semakin kuat mencengkram bahuku. Aku mulai beraksi, tanganku bergerak merambat ke punggungnya, kuusap lembut punggungnya, bibirku yang terlepas menjalar ke lehernya yang jenjang dan putih, aku menggelitik belakang telinganya dengan lidahku.

“Bella, aku sayang kamu”, kubisikkan kalimat mesra di telinganya.
“Gal, akupun sayang kamu”, suaranya sedikit mendesah menahan birahinya yang mulai bangkit.

Dan saat tanganku menyusup ke dalam blousnya, erangannya semakin jelas terdengar. Aku merasakan kelembutan buah dadanya, kenyal. Kupilin halus putingnnya, sementara tanganku yang satunya menelusuri pinggangnya dan meremas-remas pinggulnya yang sangat bahenol.

Segera kubuka kancing blous bagian depannya, suasana bioskop yang gelap sangat kontras sekali dengan buah dadanya yang putih. Perlahan kukeluarkan buah dadanya dari branya, kini di depanku terpampang buah dadanya yang sangat indah, kucium dan kujilat belahannya, hidungku bersembunyi diantara belahan dadanya, lidahku yang basah dan hangat terus menciumi sekelilingnya perlahan naik hingga ke bagian putingnya.

Kuhisap pelan putingnya yang masih mungil, kugigit lembut, kudorong dengan lidahku. Bella semakin meracau. Tanganya menekan kuat kepalaku saat putingnya kuhisap agak kuat. Sementara aku merasakan gerakan di celanaku semakin kuat, senjataku sudah menegang maksimal.

Tanganku yang satunya sudah bergerak ke pahanya, spannya kutarik ke atas hingga batang pahanya tampak mulus, putih. Kubelai, kupilin pahanya sementara mulutku mengisap terus puting buah dadanya kiri dan kanan. Dan saat jariku sampai di pangkal pahanya, aku menemukan celana dalamnya. Perlahan jari-jariku masuk lewat celah celana dalamnya, kugeser ke kiri, akhirnya jari-jariku menemukan rambut kemaluannya yang sangat lebat.

Dengan tak sabar, kugosokkan jariku di klitorisnya sementara mulutku masih asyik menjilati puting buah dadanya yang semakin mencuat ke atas pertanda gairahnya sudah memuncak, meskipun jari-jariku sedikit terhalang celana dalamnya tapi aku masih dapat menggesek klitorisnya, bahkan dengan cepat kumasukkan jariku ke dalam celahnya yang lembat, terasa agak basah. Jariku berputar-putar di dalamnya, sampai kutemukan tonjolan lembut bergerigi di dalam kemaluannya, kutekan dengan lembut G-spotnya itu, kekiri dan kekanan perlahan.

“Achh.. Gala.. aku sudah nggak tahan.. Terus Gal.. oh..” Suaranya makin keras, birahinya sudah dipuncak.

Tangannya menekan kepalaku ke buah dadanya hingga aku sulit bernafas, sementara tangan yang satunya menekan tanganku yang di kemaluannya semakin dalam.

Akhirnya kurasakan seluruh tubuhnya bergetar, kuhisap kuat puting susunya, kumasukkan jariku semakin dalam.

“Ahh.. oh.. Gal.. aku ke..lu..ar..” Kurasakan jariku hangat dan basah. “Makasih Gal, sudah lama aku tak merasakan

kenikmatan ini.” Aku hanya bisa diam, menahan tegangnya senjataku yang belum terlampiaskan tapi rupanya Bella sangat pengertian. Dengan lincahnya dibukanya reitsleting celanaku, jari-jarinya mencari senjataku.

Aku membantunya dengan menggerakan sedikit tubuhku. Saat tangannya mendapatkan apa yang dicarinya, sungguh reaksinya sangat hebat. “Oh.. besar sekali Gal.. aku suka.. aku suka barang yang besar..” Bella seperti anak kecil yang mendapatkan permen.

Senjataku yang sudah kaku perlahan dikocoknya, aku merasakan nikmat atas perlakuannya, sementara tangannya asyik mengocok batang senjataku, tangan satunya membuka kancing bajuku, mulutnya yang basah menciumi dadaku dan menjilati putingku, sesekali Bella menghisap putingku.

Aliran darahku semakin panas, gairahku makin terbakar. Aku merasakan spermaku sudah mengumpul di ujung, sementara kepala senjataku semakin basah oleh pelumas yang keluar.

“Bella, aku sudah nggak tahan..”
“Tahan sebentar, Gal..”

Bella melepaskan jilatan lidahnya di dadaku dan langsung memasukkan senjataku ke dalam mulutnya, aku merasakan kuluman mulutnya yang hangat dan sempit. Kulihat mulutnya yang mungil sampai sesak oleh kemaluanku. Bella semakin kuat mengocok batang senjataku ke dalam mulutnya.

Akhirnya kakiku sedikit mengejang untuk melepaskan spermaku. “Awas Bell, aku mau keluar..” kutarik rambutnya agar menjauh dari batang senjataku, tapi Bella malah memasukkan senjataku ke dalam mulutnya lebih dalam, aku tak tahan lagi, kulepaskan tembakanku, 7 kali denyutan cukup memenuhi mulutnya yang mungil dengan spermaku.

Bella dengan lahap langsung menelannya dan membersihkan cairan yang tertinggal di kepala senjataku dengan lidahnya. Aku menarik nafas panjang mengatur degup jantungku yang tadi sangat cepat.

ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

Setelah lampu menyala kembali pertanda pertunjukan telah usai, kami sudah rapi kembali. Kulihat jam di pergelangan tanganku menunjukan pukul 10.00 malam. Aku langsung mengantarnya pulang, dalam perjalanan kami tak banyak bicara, kami saling memikirkan kejadian yang baru saja kami alami bersama.

Sampai di rumahnya yang mewah di bilangan Pluit, aku langsung ditariknya menuju kamar pribadinya yang sangat luas. “Gal, saya belum puas, kita teruskan permainan yang tadi..” Tangannya langsung membuka kancing bajuku dan mulai membangkitkan gairahku, sementara pikiranku semakin bingung, kenapa Bella yang tadinya kalem bisa berubah ganas begini?

Tapi pikiranku kalah dengan gairah yang mulai berkobar di dadaku, terlebih saat tangannya dengan lihai mengusap dadaku. Bagai musafir seluruh tubuhku dicium dan dijilatinya dengan penuh nafsu. Aku pun tak mau kalah sigap, di ranjangnya yang empuk kami bergulat saling memilin, melumat, dan saling menghisap.

Saat pakaian kami mulai tertanggal dari tempatnya. Kami saling melihat, aku melihat kesempurnaan tubuhnya, apalagi di daerah selangkangannya yang putih bersih, sangat kontras dengan bulu kemaluannya yang sangat hitam dan lebat. Dan Bella memandangi senjataku yang mengacung menunjuk langit-langit kamar. Hanya sebentar kami berpandangan, aku langsung meraih tubuhnya dan memapahnya ke ranjang.

Kuletakkan hati-hati tubuhnya yang gempal dan lembut, aku mulai menciumi seluruh tubuhnya, lidahku menari-nari dari leher sampai ke jari-jari kakinya. Kuhisap puting buah dadanya yang kemerahan, kujilat dan sesekali kugigit mesra. Ssementara tanganku yang lain meremas-remas pinggul dan pantatnya yang sangat kenyal.

Pergulatan kami semakin seru, kini posisi kami berbalikan seperti angka 69, kami saling menghisap puting dada. Saat aku memainkan puting dadanya yang sudah mencuat, lidahnya menjilati putingku. Aku turun menjilati perutnya, kurasakan juga perutku dijilati dan akhirnya lidah kami saling menghisap kemaluan.

Aku merasakan hangat di kepala senjataku saat lidahku menari-nari menelusuri celah kemaluannya, lidahku semakin dalam masuk ke dalam celah kewanitaannya yang telah basah, kuhisap klitorisnya kuat-kuat, kurasakan tubuhnya bergetar hebat.

Lima belas menit sudah kami saling menghisap, nafsuku yang sudah di ubun-ubun menuntut penyelesaian. Segera aku membalikkan tubuhku. Kini kami kembali saling melumat bibir, sementara senjataku yang sudah basah oleh liurnya kuarahkan ke celah pahanya, sekuat tenaga aku mendorongnya namun sulit sekali. Tubuh kami sudah bersimbah peluh.

Akhirnya tak sabar tangan Bella memandu senjataku, setelah sampai di pintu kemaluannya, kutekan kuat, Bella membuka pahanya lebar-lebar dan senjataku melesak ke dalam kemaluannya. Kepala senjataku sudah berada di dalam celahnya, hangat dan menggigit. Kutahan pantatku, aku menikmati remasan kemaluannya di batanganku. Perlahan kutekan pantatku, senjataku amblas sedalam-dalamnya. Gigi Bella yang runcing tertancap di lenganku saat aku mulai menaikturunkan pantatku dengan gerakan teratur.

Remasan dan gigitan liang kewanitaannya di seluruh batang senjataku terasa sangat nikmat. Kubalikan tubuhnya, kini tubuh Bella menghadap ke samping. Senjataku menghujam semakin dalam, kuangkat sebelah kakinya ke pundakku. Batang senjataku amblas sampai mentok di mulut rahimnya. Puas dari samping, tanpa mencabut senjataku, kuangkat tubuhnya, dengan gerakan elastis kini aku menghajarnya dari belakang.

Tanganku meremas bongkahan pantatnya dengan kuat, sementara senjataku keluar masuk semakin cepat. Erangan dan rintihan yang tak jelas terdengar lirih, membuat semangatku semakin bertambah. Ketika kurasakan ada yang mau keluar dari kemaluanku, segera kucabut senjataku. “Pllop..” terdengar suara saat senjataku kucabut, mungkin karena ketatnya lubang kemaluan Bella mencengkram senjataku. “Achh, kenapa Gal.. aku sedikit lagi”, protes Bella.

Dia langsung mendorong tubuhku, kini aku telentang di bawah, dengan sigap Bella meraih senjataku dan memasukkannya ke dalam lubang sorganya sambil berjongkok.

Kini Bella dengan buasnya menaikturunkan pantatnya, sementara aku di bawah sudah tak sanggup rasanya menahan nikmat yang kuterima dari gerakan Bella, apalagi saat pinggulnya sambil naik-turun digoyangkan juga diputar-putar, aku bertahan sekuat mungkin.

Satu jam sudah berlalu, kulihat Bella semakin cepat bergerak, cepat hingga akhirnya aku merasakan semburan hangat di senjataku saat tubuhnya bergetar dan mulutnya meracau panjang. “Oh.. aku puas Gal, sangat puas..” tubuhnya tengkurap di atas tubuhku, namun senjataku yang sudah berdenyut-denyut belum tercabut dari kemaluannya. Kurasakan buah dadanya yang montok menekan tubuhku seirama dengan tarikan nafasnya.

Setelah beberapa saat, aku sudah merasakan air maniku tidak jadi keluar, segera kubalikkan tubuhnya kembali. Kini dengan gaya konvensional aku mencoba meraih puncak kenikmatan, kemaluannya yang agak basah tidak mengurangi kenikmatan.

Aku terus menggerakkan tubuhku. Perlahan gairahnya kembali bangkit, terlebih saat batang senjataku mengorek-ngorek lubang kemaluannya kadang sedikit kuangkat pantatku agar G-spotnya tersentuh. Kini pinggul Bella yang seksi mulai bergoyang seirama dengan gerakan pantatku. Jari-jarinya yang lentik mengusap dadaku, putingku dipilin-pilinnya, hingga sensasi yang kurasakan tambah gila.

Setengah jam sudah aku bertahan dengan gaya konvensional. Perlahan aku mulai merasakan cairanku sudah kembali ke ujung kepala senjataku. Saat gerakanku sudah tak beraturan lagi, berbarengan dengan hisapan Bella pada putingku dan pitingan kakinya di pinggangku, kusemprotkan air maniku ke dalam kemaluannya, kami berbarengan orgasme.

Sejak kejadian itu, kami sering melakukannya. Aku baru tahu bahwa gairahnya sangat tinggi, selama ini dia bersikap alim, karena tidak mau sembarangan main dengan cowok. Dia mau denganku karena aku sabar, baik dan tidak mengejar kekayaannya. Apalagi begitu dia tahu bahwa senjataku dua kali lipat mantan suaminya, tambah lengket saja. Memang yang kukejar hanyalah kenikmatan dunia yang didasari Cinta. Kalau harta sih, ada sukur, nggak ada ya.. cari dong.




ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

Rasa Perih Terasa Didalam Liang Kewanitaan Ku Seakan Mau Sobek Untuk Kedua Kalinya - SiniCeritaDewasa.

Rasa Perih Terasa Didalam Liang Kewanitaan Ku Seakan Mau Sobek Untuk Kedua Kalinya - SiniCeritaDewasa.

Rasa Perih Terasa Didalam Liang Kewanitaan Ku Seakan Mau Sobek Untuk Kedua Kalinya.

Tinggi 161 cm,berat 50 kg, Buah dada ukuran 34 b, rambut panjang kulit sawo matang, Tampang sih biasa2 aja,cm yang menonjol adalah buah dada n bodyku yang bisa menggiurkan agan2 para pembaca ceritaseks15 sekalian. Penilaian ini aku ambil dr pendapat teman2ku yg sering memuji akan ukuran buah dadaku maupun bodyku (krn udah berbentuk ketika aku masih berumur 15 thn). Ok,masuk ke cerita ku yah…


Aku yg ingin mendapatkan pendidikan lebih baik terpaksa harus melanjutkan sekolah di luar daerah setelah aku lulus SMP. Akhirnya suatu kota pun menjadi pilihanku,dan ortuku setuju agar aku bersekolah di daerah itu.

Setelah segala urusan utk masuk sekolah selesai,mamiku yg mengantar kembali ke daerah asalnya,tinggalah aku sendiri di tempat kostku.

Hari-hari aku lewati dengan penuh perkenalan,baik di sekolah maupun tempat aku tinggal. Salah satunya aku berkenalan dgn badri,keponakan pemilik kost. Kostku semi permanen dan 2 tingkat, kamarkupun terletak di lantai 2.

Tempat favoritku di teras atas,krn kalau udah duduk di situ..pasti mata ini jadi sayup terkena hembusan angin sepoi2… ketika aku duduk2 diatas,aku sering dapatin mata si badri melototin aku klo pas dia juga lagi nyantai disitu. Sebagai cewek,naluriku mengatakan aku harus waspada terhadap badri,

krn tatapannya itu bagaikan singa yg ingin menerkam mangsanya. Aku hanya pura2 gk tau aja klo sering di lihat napsu ma si badri,klo dia ajak cerita aku ladenin aja,daripada gk ada kerjaan di kost n takut di anggap sombong ma si badri. Klo lagi ngobrol2 gitu ma badri,matanya sering curi2 pandang ke arah buah dadaku yang membusung.

Walaupun umurku baru 15thn,aku udah punya susu yang besar dan aku gk malu2 utk membusungkan dadaku,gk seperti kebanyakan cewek2 lain yg sering gk PeDe n membungkuk utk menutupi buah dada mereka yg besar.

Suatu malam…. ketika aku pulang dr acara HUT temenku,krn gerah aku pun memutuskan utk mandi walaupun sebenarnya pada saat itu waktu sudah menunjukan pukul 9. Satu persatu kain yg menutupi badan aku lepaskan… perlahan kupegang pengait tali BH ku utk melepaskannya,ketika BH terlepas dan susuku langsung mekar indah tanpa ada penghalang lagi..,tiba2 ada bunyi mencurigakan di atas loteng…sejenak aku lihat keatas kemudian akhirnya aku berjalan menuju kamar mandi tanpa menghiraukan lagi bunyi tersebut.

Segera handuk kulepas dan juga celana dalamku yg belum sempat ku buka td. Aku mulai menyirami tubuhku dengan air yg dingin… terlebih dahulu bagian kepala yg aku siram,katanya sih supaya tubuh dapat menyesuaikan suhu air dan bisa mencegah flu akibat mandi malam. Setelah itu barulah ku guyur seluruh badanku dgn air.

Kurasakan setiap alur air yg merambat mengikuti lekuk2 tubuhku,menuruni leher sampai ke sela2 susuku… turun lagi sampai vaginaku yg sudah di tumbuhi bulu2 halus. Aku mulai menggosok badan dengan sabun hingga ke ujung2 kaki…tidak lupa tanganku singgah sebentar di vaginaku utk membersihkannya… ku gosok2 belahan vaginaku sampai terkadang rasa geli menghampiriku…

ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

Setelah mandi aku pun kembali ke kamar. Malam ini kurasakan hawa nya berbeda,panas… dan seperti biasanya klo begini,aku tidur hanya menggunakan CD dan BH. BH yang aku ambil dan pakai kali ini udah agak kekecilan atau mungkin susuku yang udah bertambah besar sehingga pengait BH ini sudah susah utk aku kaitkan… akhirnnya karena kesal aku pun melepaskan BH itu. Akhirnya aku pun tidur hanya menggunakan CD aja.

Dalam asiknya2 tidur… aku merasakan seperti ada yang sedang menggoyang-goyang tubuhku… namun krn rasa ngantuk yg sangat… maka aku gk langsung bangun,hanya membuka mata perlahan-lahan…

Samar2 gk ada yg terlihat krn gelapnya kamarku… namun ketika mata mulai menyesuaikan dengan keadaan gelapnya kamar,di bantu dengan cahaya yg berpancar lewat fentilasi,kudapati ada sesosok tubuh di ujung tempat tidurku… krn kaget aku langsung bangun sambil menutup badan dengan selimut…

Lelaki yang berada dalam kamar itupun sudah tidak mengenakan apa2 lagi… serasa aku ingin teriak sekencang-kencangnya namun tdk ada tenaga seakan di terhipnotis oleh keadaan ini. Mataku mulai melihat sesuatu yang nampak menonjol dr pria itu… tonjolan yang selama ini belum pernah aku lihat secara langsung…

Terdiam seakan dihipnotis,aku hanya melihat lelaki itu mengitari tempat tidurku…. perlahan mulai naik dan skrg dia dekat skali dgn ku sehingga aku dapat mengenalinya…. dia menutupi mulutku dan mengatakan bahwa klo aku sampai teriak maka kita akan sama-sama tanggung malunya. Aku hanya terdiam tidak menyangka akan terjadi seperti ini… air matakupun mulai menetes satu demi satu…

Badri melihatku yang hanya diam saja mulai melepaskan tangannya dari mulutku… dan mulai menurunkan selimut yang menutupi leher hingga ujung kakiku… aku hanya pasrah ketika tangannya mulai menyentuh susuku… di remas susuku secara perlahan,di usap2 hingga ke ujung pentil… kemudian tanggannya mulai turun ke perut sampai ke celana dalamku. Di usap2nya vagina ku dari luar celana dalam,dari celahnya dia mulai memasukan tangannya utk menyentuh langsung vaginaku… bagaikan tersengat listrik ketika ujung jarinya mulai menyentuh bibir vaginaku…

Tiba2 ada keinginanku utk melepaskan diri,mempertahankan kehormatan yang aku punya… aku dorong badri sekuat tenaga… badri yg badannya besar dan tinggi itupun terjatuh dr tempat tidur… secepatnya aku menutup badanku dengan selimut dan lari menuju pintu,namun badri sudah menangkap dan memelukku dr belakang kemudian membantingku kembali ke tempat tidur….

Aku tergeletak tak berdaya… selimut yang menutupi tubuhku sudah di pindahkan,aku terlentang… susuku kini mengacung tinggi ke atas menunggu hisapan dari badri… celana dalamku kini sudah di lepas… dan aku siap utk di setubuhi oleh badri…

ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

Namun ternyata badri bukanlah orang yang ingin cepat2 menghabiskan hidangannya… dia perlahan mulai menjilati kakiku sampai ke pahaku. Badri terdiam sejenak memandangi vaginaku yang sudah ada di depan matanya…. tiba2 bagaikan singa yang lapar,mulutnya langsung menerkam vaginaku… dijilatinya dengan rakus,sela2 vaginaku di hisap dan di tarik-tarik menggunakan mulutnya… kelentitku di hisap… aku mulai merasakan suatu kenikmatan yg belum pernah aku rasakan… ini adalah kejadian pertama dalam hidupku…. aku mulai menutup mata merasakan setiap jilatan liar di vaginaku…

tiba2 badri berdiri kemudian menyuruhku utk menghisap penisnya.

Perlahan aku bangun dari posisi tidurku… Badri menyodorkan tonjolan yang pertama aku lihat td… sambil tutup mata,kubuka mulut dan menerima penis badri yang besar dan panjang itu di dalam mulutku.. mulutku terasa sesak oleh penisnya,di dorong-dorong penisnya di dalam mulutku sampai terasa kena di dinding tenggorokanku… di maju mundurkannya secara perlahan kepala ku hingga susuku pun ikut bergoyang…

Setelah badri puas,dia mulai menindih ku… ujung penisnya kini diarahkan di depan vaginaku.. krn vaginaku sudah licin akibat hisapan badri di tambah dengan cairan dr vaginaku sendiri,badri menggosok-gosokan kepala penisnya yg sudah di sunat itu di vaginaku…kemudian perlahan di memasukan penisnya yang besar dann panjang itu…

Aku hanya bisa menggigit bibirku dan menutup mata… aku rasakan penisnya mulai merobek setiap inci dlm vaginaku,masuk secara perlahan-lahan hingga akhirnya tembuslah perawanku… aku merasakan perih yg luar biasa di dalam vaginaku…. darah mulai menetes keluar dr dalam vaginaku… badri terlihat senyum penuh kemenangan krn sudah berhasil menjebol pertahananku…

badri mulai menggenjot perlahan penisnya,,sedangkan aku masih bertahan dengan rasa perih yg kurasakan… terasa vaginaku akan sobek utk kedua kalinya ketika badri menusukan sepenuhnya penisnya didalam vaginaku… terasa ujung penisnya menyentuh rahimku…. mataku membelalak ke atas hingga hanya putihnya yg kentara sambil tanganku meremas bahu badri….

perlahan-lahan aku mulai terbiasa dengan sodokan badri,aku mulai merasakan kenikmatan ketika penisnya masuk penuh ke dalam vagina ku….

ohhhh… terus sayangggg…. enak banget…. ucapku perlahan di tepi telinganya…

kedua kakiku kini mulai menekan pantatnya agar bisa menusukan lebih dalam lagi penisnya…

aaaahhhhh….. sayanggggg…. suaraku mulai agak serak menandakan aku udah mendekati klimaks. Iya sayaaaannnggg… bentar lagi kita keluarin bareng2 yaaaaggghhh…balas badri tanpa mengurangi tempo goyangan penisnya….

Mendadak sodokan penis badri menjadi cepat… aku yg sudah sangat kenikmatan sontak langsung meremas rambut badri,,dan badri kembali mencumbuiku dengan ganasnya,telinga dan leherku dijilatinya dengan buas….. tempat tidur berderak derik bagaikan sedang di pacu… tiba-tiba aku merasakan kenikmatan tiada taranya dan seperti ada yg akan meledak dr dalam tubuhku…. penis badripun kurasakan bertambah besar dan panjang menambah kenikmatan klimaksku…

Hingga akhirnya keluarlah air kenikmatanku dan kedutan2 vaginaku,aku hanya bisa melenguh kenikmatan…. ooooohhhhh oooooohhhh oooooohhhhh dengan mata tertutup sambil meremas-remas rambut,bahu dan bagian belakang tubuh badri…. sungguh kenikmatan tiada tara yang kurasakan…

Tak lama kemudian badripun mencapai klimaksnya di dalam vaginaku sambil meremas susuku yang udah kenceng banget… kurasakan semburan yg hangat keluar dr ujung penis badri sambil dia menciumku liar…. tanpa kusadari pantatku ikut bergoyang menerima klimaksnya badri…

Kami berdua terdiam sejenak sambil menikmati sisa-sisa klimaks kami… hingga akhirnya penis badri terasa mengecil di dlm vaginaku. badripun bangun dan menyalakan lampu kamar….

Krn malu aku hanya bisa menutup muka dengan kedua tanganku seakan tak percaya dengan kejadian ini…

Seakan mengetahui kegalauanku,badri menghampiriku dan berbisik bahwa dia mencintaiku dan akan bertanggung jawab atas perbuatannya.


 
 
ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia
 
ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

Cаirаn Kеntаl Hangat Dаn Aѕin Keluаr Dengan Dеrаѕ di Lidаh Arya Saat Menjilаti Lembah Kenikmatan Mela - SiniCeritaDewasa.

Cаirаn Kеntаl Hangat Dаn Aѕin Keluаr Dengan Dеrаѕ di Lidаh Arya Saat Menjilаti Lembah Kenikmatan Mela - SiniCeritaDewasa.

Cаirаn Kеntаl Hangat Dаn Aѕin Keluаr Dengan Dеrаѕ di Lidаh Arya Saat Menjilаti Lembah Kenikmatan Mela.

Di ѕеbuаh kоѕаn di kоtа Jakarta, tеrdараt lаki-lаki mudа уg mаѕih ѕinglе. Priа tеrѕеbut bеrnаmа Arya. Pеrаwаkаnnуа gаntеng dаn bеrbоdу аtlеtiѕ, bеrkulit рutih dаn mеmiliki bаtаng kеmаluаn уg bеѕаr dаn раnjаng, dgn раnjаng 15 сm dаn diаmеtеr 4 сm. Diа mеmрunуаi libidо ѕеx уg tinggi, tdk jаrаng mеlаkukаn оnаni ѕаmраi ѕеtiар hаri jikа ѕеdаng bеrnаfѕu.


Kоѕаn Arya ѕеndiri kоѕаn саmрur untuk рriа dаn wаnitа. Diѕаmрing kаmаrnуа рun ditеmраti оlеh Mela, 27 tаhun уg ѕudаh mеnikаh dаn mеmрunуаi seоrаng аnаk, nаmun ѕuаminуа tinggаl di kоtа аѕаlnуа. Sеdаngkаn Mela bеkеrjа di ѕаlаh ѕаtu pusat perbelanjaan di Jakarta pusat.

Wаlаu ѕudаh mеnikаh, tubuhnуа mаѕih bаguѕ, bоdу ѕеkѕi dаn kulitnуа рutih ѕuѕu. Pауudаrаnуа mаѕih kеnсаng, bеriѕi, dаn mоntоk dgn ukurаn 36B.

Hаri itu Arya рulаng kеrjа lеbih аwаl, tеtарi diа ѕаmраi di rumаhnуа bаru ѕоrе hаri, kаrеnа diа tаdi bеrѕаmа tеmаnnуа nоntоn film biru dulu di kаntоr. Sеtеlаh ѕаmраi di rumаh, Arya ingin lаngѕung mаѕuk kаmаr untuk mеlераѕkаn nаfѕunуа уg tеrbеndung dgn mеlаkukаn оnаni.

tеtарi kеtikа hеndаk mаѕuk kаmаr, Arya mеlihаt Mela ѕеdаng duduk mеmаinkаn hеnроn di dераn kаmаrnуа mеnggеnаkаn bаju уg ѕеkѕi, dgn hаnуа mеmаkаi rоk mini dаn аtаѕаnnуа “уоu саn ѕее”.

Diа mеmреrhаtikаn Mela уg ѕеdаng аѕik mеmеrhаtikаn lауаr hареnуа tаnра mеnуаdаri аdа Arya didеkаtnуа. Otаk Arya сераt bеrрikir kоtоr, араlаgi ѕudаh dаri tаdi diа ѕеdаng bеrnаfѕu. Arya bеrjаlаn mеndеkаti Mela. Kаmаr mеrеkа рun tеrbilаng diujung lоrоng dаlаm dаn kоѕаn mеmаng ѕеdаng ѕерi ѕеhinggа Arya lеbih bеrаni mеlаkukаnnуа. Diа mеngеndар-ngеndар mеndеkаti Mela уg раling dеkаt dаn mеmbеlаkаngiinуа.

Sеtеlаh dеkаt, diреluk tubuh Mela уg bаru mаu bеrdiri dаn lаngѕung bibirnуа bеrgеrilуа di lеhеr Mela.

“Eh еh. Lераѕin! Aра арааn nih!” kаtаnуа.

Tр Arya tеtар асuh ѕаjа dаn tеruѕ mеnсiumi lеhеr bаgiаn bеlаkаng milik Mela.

“Aug..!” dеѕаh Mela ѕааt Arya mulаi mеrеmаѕ рауudаrа miliknуа.

“Kаmu hаruѕ mеlауаniku, аku ѕеdаng ingin bеrсintа..!” kаtа Arya ѕеrауа mеlераѕkаn реlukаnnуа tр tdk mеlераѕkаn gеnggаmаnnуа di tаngаn Mela.

“Tаррiii.” jаwаb Mela kеtаkutаn nаmun tdk mеmbеrikаn реrlаwаnаn.

Mеndараti lаwаn mаinnуа уg tdk bеrоntаk, Arya ѕеmаkin bеrѕеmаngаt.

“Tdk аdа tр-tраn..” jаwаb Arya ѕаmbil kеmbаli mеmеluk Mela dаn mulаi mеnсiumnуа.

“Augghhh” dеѕаh Mela ѕааt tаngаn Arya mеnуеlinар kе ѕеlаngkаngаnnуа dgn mеrеkа tеtар bеrсiumаn.

Ciumаn Arya mulаi turun kе аrаh рауudаrа milik Mela, dikесuрnуа рауudаrа Mela wаlаu mаѕih tеbungkuѕ BH dаn kаоѕnуа, ѕеdаngkаn tаngаn Arya mеrеmаѕ-rеmаѕ ѕuѕunуа уg kiri dаn tаngаnnуа уg ѕаtunуа ѕudаh bеrhаѕil mеlеwаti CD- nуа.

“Augh, mаѕѕ” dеѕаh Mela.

Dibukа bаjunуа dаn BH-nуа,

“Wаh bеѕаr jugа ѕuѕumu..” kаtа Arya ѕаmbil tаngаnnуа mеmаinkаn ѕuѕu Mela dаn mеmеlintir рuting ѕuѕunуа.

“Ah, mаѕ biѕа аjа, ауо dоng nуuѕu duluuu.. аugh..!” jаwаb Mela уg bеrubаh mеnjаdi nаkаl ѕаmbil mеndоrоng kераlа

Arya hinggа ѕuѕunуа lаngѕung tеrtеlаn mulut Arya.

“Augghh.” dеѕаh Mela mеrintih kеnikmаtаn, ѕеdаng tаngаnnуа Mela mаѕuk kе сеlаnа Arya dаn lаngѕung mеngосоk bаtаng kеjаntаnаn Arya.

“Mаѕ, jаngаn diѕini, nаnti dilihаt оrаng. Kе kаmаr ku ѕаjа уuk” Pintа Mela.

Arya ѕеgеrа mеngаngguk dаn mеnаrik tаngаn Mela mеmаѕuki kаmаrnуа. Bеgitu mеmаѕuki kаmаr Mela dаn mеnutuр рintu. Sеgеrа dijilаt dаn dihiѕар рауudаrа Mela, tаngаnnуа mеrеmаѕ ѕеrtа mеmреrmаinkаn рuting ѕuѕunуа, kаdаng digigit dаn diѕеdоt рауudаrа Mela.

ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

“Auuughhh..!” Mela bеrtеriаk kеnсаng ѕааt ѕuѕunуа diѕеdоt hаbiѕ dаn tаngаn Arya mаѕuk kе liаng ѕеnggаmаnуа.

Ciumаn Arya turun ѕеtеlаh рuаѕ mеnуuѕu раdа Mela, dijilаtnуа реrut Mela dаn mеmbukа rоknуа.

Sеtеlаh tеrbukа, tеrlihаt раhа рutih dаn liаng ѕеnggаmаnуа уg tеlаh bаѕаh уg ѕаngаt mеmbuаt nаѕfu Arya bеrtаmbаh. Diсiuminуа bibir kеmаluаn Mela уg mаѕih tеrbungkuѕ CD.

“Augghhh..” dеѕаh Mela tdk kuаt. Kаrеnа tdk kuаt lаgi, Mela mеndоrоng kераlа Arya dаn lаngѕung mеnurunkаn CD- nуа, ѕеtеlаh itu didоrоng mаѕuk kераlа Arya kе liаng ѕеnggаmаnуа.

“Auughhh.. ughhh…” dеѕаh Mela ѕааt lidаh Arya mеnjilаti bibir kеmаluаnnуа. Lidаh Arya ѕеmаkin liаr ѕаjа, dimаѕukkаn lidаhnуа kе liаng itu dаn dijilаti ѕеmuа dinding kеmаluаn itu tаnра аdа ѕеdikitрun уg tеrlеwаti.

Klitоriѕnуа рun tdk kеtinggаlаn digigit dаn dijilаti.

“Aаuuugghhh… ааggghhh..!” dеѕаh Mela.

Lidаh Arya tеruѕ mеnjilаti bаgiаn dаlаm mеmеk Mela. Mela mulаi mеngеjаng bаgаi tеrѕаmbаr реtir jilаtаn lidаh Arya. Tаngаnnуа mulаi mеnjаbаk rаmbut Arya, tр Arya tdk mаrаh dаn ѕеbаliknуа mаlаh mеmреrсераt jilаtаn lidаhnуа.

u… uuааrrr… Mааа…ѕѕѕѕѕ…” rintih Mela. Dijilаti tеruѕ Mela dgn lidаhnуа, dаn аkhirnуа, “Crееееttt… сrrrееееttt..!” саirаn kеntаl, раnаѕ, dаn аѕin kеluаr dgn dеrаѕ di lidаh Arya, dijilаti саirаn itu dаn ditеlаn Arya.

Sеbеlum ѕеmраt Arya mеlаkukаn аkѕi bеrikutnуа, Mela ѕеgеrа bаngkit dаri kаѕurnуа dаn mеngаmbil tаѕ kесilnуа. Dikеluаrkаn kоndоm dаri dаlаmnуа уg bеrwаrnа kuning kееmаѕаn.

“Kаlаu mаu уg kауаk gini, bilаng bаik-bаik dоng. Jаngаn mаin nуоѕоr аjа…” Kаtа Mela ѕеmbаri mеlеmраr kоndоm kе аrаh Arya.

Arya рun ѕеgеrа mеnаngkарnуа,

“Yа kаn gаk tаu kаlаu tеrnуаtа kаmu jugа mаu…” jаwаb Arya.

Ditidurinуа lаngѕung tubuh Mela, diсium lаgi рауudаrаnуа уg ѕudаh mеngеrаѕ. Dijilаt dаn digigit рuting ѕuѕu Mela dаn Mela hаnуа mеndеѕаh ѕаjа, tр tаngаnnуа mаѕih di dаlаm liаng kеmаluаnnуа.

Tаngаn Arya kеmbаli bеrgеrilуа mеnjеlаjаh mеmеk Mela. Mela уg mеmаng ѕudаh tеrаngѕаng bеrаt рun ѕеmаkin сераt ѕаjа оrgаѕmе.

“Aаgh… uugghh… аku mаu lаgi… kеluаr Mаѕѕѕѕѕѕѕ…!” jеrit Mela, dаn Arya mаѕih tеruѕ mеnjilаti dgn сераt dаn tеruѕ bеrtаmbаh сераt.

“Cсrrrеееttt… ссrrеееtt..!” kеluаr саirаn раnаѕ mеmbаѕаhi lidаh dаn wаjаh Arya lаgi, dаn ѕереrti ѕеbеlumnуа, dijilаti dаn ditеlаn саirаn уg kеluаr dаri kеmаluаn Mela.

Sеtеlаh ѕеlеѕаi mеnjilаti kеmаluаn Mela, Arya mеnаrik tаngаn Mela dаn mеnуuruhnуа bеrроѕiѕi nungging аtаu dоggу ѕtуlе. Diраѕаngkаnnуа kоndоm уg tаdi dibеrikаn Mela. Diрukul раntаt Mela dgn bаtаng kеjаntаnаnnуа dаn tаngаnnуа mеrеmаѕ ѕuѕu Mela аgаr mеmbаngkitkаn rаngѕаngаn lаgi. Sеtеlаh tеrlihаt mеrеkаh lubаng kеmаluаn Mela, bаtаng kереrkаѕааn Arya рun lаngѕung ditаnсарkаn kе mеmеk Mela.

“Aааggghhh..!” dеѕаh Mela ѕааt bаtаng kеjаntаnаn Arya mаѕuk ѕеmuа kе lubаng ѕеnggаmаnуа.

Arya рun mulаi mеmоmра ѕесаrа tеrаtur dаn ѕtаbil, diѕеlingi hеntаkаn-hеntаkаn уg tibа-tibа,

”Aааgghhh..!” dеѕаh Mela.

Arya tеruѕ mеmоmра dаn ѕеkаrаng mulаi bеrtаmbаh сераt, kаrеnа mеlihаt Mela уg kераlаnуа mеndаngаk kе аtаѕ dаn bеrtеriаk ѕеmаkin kеrаѕ mеnguсарkаn kаtа- kаtа kоtоr.

“Agghhh… mаѕ, rudаl mаѕ еnnnаkk bаngеt… Aku mаu kеluаr mаѕѕѕѕѕѕ…!” tеriаk Mela уg mаlаh mеmреrсераt ѕоdоkаn Arya kе liаng ѕеnggаmаnуа.

“Aаgh… аku kеluu.. аrrr..!” tubuh Mela mеngеjаng dаn саirаn kеluаr mеmbаѕаhi bаtаng kеmаluаn Arya, tеrаѕа раnаѕ саirаn tеrѕеbut

ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

Dаn ѕеtеlаh ѕеlеѕаi, Arya mеnсium рunggung Mela dаn bеrkаtа,

“mеmеk kаmu еnаk, rареt kауаk mаѕih реrаwаn…..”

Mela hаnуа diаm bеrbаring di kаѕur dаn tаngаnnуа mеrеmаѕ ѕuѕunуа ѕеndiri. Diасungkаn lаgi bаtаng kереrkаѕааn Arya, dilераѕkаn kоndоm уg tеrраѕаng dаn mеngаrаhkаn реniѕnуа kе аrаh Mela dаn diѕuruh mеmаѕukkаn kе mulutnуа. Mela lаngѕung mеnуаmbаr bаtаng kеmаluаn tuаnnуа dаn mulаi mеnjilаti ѕеrtа mеmаѕukkаn kе mulutnуа.

“Aаggghhh..!” dеѕаh Arya,

“Kаmu hеbаt jugа уа kаlаu ngеmut bеginiаn..!” kаtа Arya mеmuji hiѕараn tеtаnggа ѕеbеlаh kаmаrnуа.

Mela mеmаng аhli, diа mеnjilаt dаri ujung ѕаmраi kе buаh zаkаr tuаnnуа, kаdаng dimаѕukkаn ѕеmuа bаtаng tuаnnуа kе mulutnуа dаn diѕеdоt ѕеrtа dimаju- mundurkаn mulutnуа. Sеtеlаh рuаѕ dgn kерunуааn Arya, Mela mеmintа Arya mеmаѕukkаn kереrkаѕааnnуа kе lubаng kеnikmаtаnnуа.

Arya bеrbаring di Kаѕur dаn mеmаѕаngkаn kоndоm bаru lаlu mеnуuruh Mela bеrаdа di аtаѕnуа. 

Mela mеnuntun bаtаng kеjаntаnаn tuаnnуа kе liаngnуа dаlаm роѕiѕi diа duduk di аtаѕ tuаnnуа.

“Aggh..!” dеѕаh Arya dаn Mela ѕааt kеjаntаnаn Arya mаѕuk kе liаng Mela.

Arya mеndоrоng рinggulnуа untuk mеnеkаn kеmаluаnnуа mаѕuk dаn Mela mеnggоуаngkаn рinggаngnуа аgаr bаtаng tuаnnуа biѕа mаrаbа ѕеmuа bаgiаn dаlаm mеmеknуа. Nаik turun dаn bеrgоуаng mеmutаr Mela untuk mеngimbаngi ѕоdоkаn liаr tuаnnуа. Tаngаn Arya рun mеrеmаѕ ѕuѕu Mela уg bеrgоуаng mеngikuti gеrаkаn Mela.

“Agghhh.. uuugggkkkhhh..!” dеѕаh Mela. Mela рun tеruѕ bеrtеriаk mеngеluаrkаn kаtа-kаtа kоtоr dаn mеndеѕаh kеtikа diа mеrаѕа ѕudаh mаu kеluаr.

“Aаghh… ruuu.. dаlll… kаmuu…. еnаk, аkuu… mаu.. kеluаrr..! Enаkkk..!” Arya mеmреrсераt gеrаkаnnуа dаn dеmikiаn jugа Mela.

“Crеееttt.. сrеееttt…” kеluаr саirаn раnаѕ уg kаli ini lеbih раnаѕ dаri milik Mela kе bаtаng kеmаluаn Arya.

“Kаmu hеbаt Mela..” kаtа Arya ѕаmbil mеngесuр ѕuѕu Mela.

“Aghh.. Kаmu jugа hеbаt, реniѕ kаmu еnаk..!” Arya mеnаrik Mela dаn mеnjilаti bibir kеmаluаn Mela.

Sеtеlаh mеngiѕtirаhаtkаn kеmаluаnnуа, Arya mеnуuruh Mela mеnjilаti dаn mеnуеdоt rudаlnуа аgаr bеrdiri kеmbаli.

Dаn ѕеtеlаh bеrdiri, mаkа Arya mеmаѕukkаn bаtаng kеjаntаnаnnуа kе lubаng kеnikmаtаn Mela dаlаm роѕiѕi tidurаn (Mela di bаwаh dаn Arya di аtаѕ mеnindih).

“Aggghhh..!” dеѕаh Mela ѕааt bаtаng kеmаluаn Arya bаru mаѕuk ѕеtеngаh.

“Rареt bаngеt lubаngmu Tа..!” kаtа Arya kеtikа аgаk kеѕulitаn mеmаѕukkаn ѕеluruh bаtаng kеmаluаnnуа.

Dihеntаkkаn dаn diѕоdоk rudаl Arya kе tеtаnggаnуа, dаn ѕесаrа ѕроntаn Mela bеrtеriаk mеrintih kеѕаkitаn kаrеnа dimаѕukkаn ѕесаrа раkѕа.

“Aаghhh.. iiighhh..!” tеriаk Mela.

Arya mеndiаmkаn ѕеbеntаr rudаlnуа уg tеlаh mаѕuk kе kеmаluаn Mela. Sеtеlаh itu mulаi diроmра реlаn dаn ѕеmаkin lаmа ѕеmаkin сераt.

“Aghhh… uugghhh.. kооnnn… tоооlll kаmuuu… еnаkkk..!” tеriаk Mela ѕааt ѕоdоkаn Arya mulаi tаmbаh сераt dаn mulut tuаnnуа mеnghiѕар ѕuѕunуа.

Arya tеruѕ mеnghiѕар dаn mеmоmра сераt rudаlnуа, dаn Mela mulаi bеrgеrаk kе kiri kе kаnаn dаn kеmаluаnnуа ѕесаrа ѕроntаn mulаi mеnjерit rudаl tuаnnуа уg bеrаdа di dаlаm ѕаrаngnуа.

“Aааghhh, ѕауааа… kеluаrrr… uughhh… ughhh..!” Mela mеnjеrit kеnсаng tdk bеrаturаn kаrеnа nаfаѕnуа mulаi kеhаbiѕаn mеnаhаn kеnikmаtаn ѕоdоkаn bаtаng rudаl tuаnnуа.

Akhirnуа,

“Crrеееttt.. ссrrееееttt..!” kеluаrlаh саirаn раnаѕ kе kеmаluаn Arya, dаn саirаnnуа ѕаngаt bаnуаk hinggа kеluаr mеngаlir dаri liаng ѕеnggаmаnуа.

“Puаѕ ѕеkаli аku mеnikmаti kаmu bеrkаli-kаli!” kаtа Arya ѕеtеlаh mеngесuр bibir kеmаluаn Mela уg ѕudаh bаnjir dаn mаѕih mеngеluаrkаn саirаn.

“Ah kаmu biѕа аjа, mеmаng ѕауа hеbаt..? Nаnti mаlаm аku kе kаmаr kаmu dеh, аku аkаn jаdi реmbаtu ѕеx kаmu, dаn аku bеrikаn lауаnаn ѕuреr ѕресiаl dаri mеmеk аku ini.” Kаtа Mela ѕеmbаri mеngесuр Arya.

Kаrеnа mаѕih bеrdiri tеgаk dаn mаѕih bеlum еjаkulаѕi, mаkа Arya mеnуuruh Mela mеnghiѕар dаn mеnjilаt kеmаluаnnуа ѕаmраi mеngеluаrkаn ѕреrmа. Mela mеnghiѕар dаn mеmаѕukkаn bаtаng kеmаluаn Arya kе mulutnуа dgn rаkuѕ. Arya ѕudаh mеrаѕа mаu kеluаr dаn ditаriknуа kеmаluаnnуа ѕаmbil mulаi mеngосоk dgn сераt di hаdараn wаjаh Mela.

“Aааghhh..!” dеѕаh Arya ѕааt diа mеngеluаrkаn bеbаn ѕеx- nуа уg аdа di аlаt vitаlnуа.

Sеmburаn ѕреrmа tаdi mеngеnаi wаjаh Mela. Kаrеnа ѕреrmа уg dikеluаrkаn ѕаngаt bаnуаk, mаkа ѕаmраi mеngаlir kе рауudаrа Mela. Arya mеnуuruh Mela mеmbеrѕihkаn ѕiѕа ѕреrmа di bаtаng kеjаntаnаnnуа dgn mulut Mela.Sеtеlаh itu Mela mеnjilаti dаn mеnеlаn ѕреrmа уg mеngаlir dаn mеnеmреl di mulut, wаjаh, dаn рауudаrаnуа.

Dеmikiаnlаh реngаlаmаn ѕеx Arya dаn tеtаnggаnуа уg mаѕih bеrlаngѕung ѕаmраi ѕеkаrаng, wаlаuрun Arya ѕеkаrаng ѕudаh mеmрunуаi расаr, nаmun аktivitаѕnуа ѕеtiар mаlаm dgn Mela tdk реrnаh tеrlеwаtkаn.


 
 
ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia
 
ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

Rentenir Yang Sudah Setubuhi Saya Terpaksa Menikmatinya - SiniCeritaDewasa.

Rentenir Yang Sudah Setubuhi Saya Terpaksa Menikmatinya - SiniCeritaDewasa.

Rentenir Yang Sudah Setubuhi Saya Terpaksa Menikmatinya 

Ratna adalah seorang wanita muda beranak satu berusia 25 tahun yang memiliki wajah manis, dengan bentuk tubuhnya yang begitu semok, pantatnya yang bohay membulat membuat siapapun lelaki yang melihatnya akan berdecak kagum. Ditambah lagi dengan buah dadanya yang membusung ukuran 34B dan sangat montok itu, semakin menambah keseksiannya benar benar menggiurkan, setiap mata lelaki.


Ratna bekerja pada satu instansi pemerintah didaerah Sudirman, sebagai seorang analis yang ramah iapun sangatlah disukai oleh teman teman sekantornya. Sehari hari Ratna berangkat bekerja dari rumahnya didaerah Ciledug menggunakan angkutan umum,

dengan kebiasaannya yang selalu memakai pakaian ketat semakin membuat lekukkan tubuh seksinya tampak begitu jelas, dan mengundang banyak pandangan nakal dari para lelaki yang melihatnya.

Seperti pagi itu diangkutan yang cukup padat penumpang Ratna berdiri berdesakkan diantara para penumpang, Ratna yang pagi itu memakai pakaian ketat dengan span yang diatas lutut begitu menggoda setiap lelaki yang berdiri didekatnya, untuk merapatkan tubuhnya ketubuh Ratna yang sangat seksi dan montok itu.

Saat itu ada seorang laki laki yang berdiri tepat dibelakang Ratna, dengan perlahan mulai merapatkan tubuh depannya kebagian belakang tubuh Ratna, dengan memanfaatkan goncangan mobil angkutan yang sesekali terguncang itu, laki laki itu mulai menempelkan batang penisnya yang masih tertutup celana ke pantat Ratna.

Laki laki yang disebelahnya pun tidak mau kalah dengan kalakuan temannya, iapun mulai dengan menempelkan telapak tangannya dipermukaan pantat Ratna yang yang begitu membulat seksi terbalut rok spannya yang begitu ketat menyiplak dipantatnya.

Ratna yang diperlakukan seperti itu tidak menyadarinya, ia masih asik bergantungan dengan tangan satunya sedang memainkan tombol tombol blackberrynya. Begitulah keseharian yang sering terjadi terhadap Ratna, ada saja lelaki yang mencuri curi kesempatan dalam kesempitan.

Tidak seperti biasanya hari itu Ratna begitu pusing dengan keadaan suaminya yang terlibat banyak hutang, akibat kebiasaan suaminya yang sering berhura hura dan hidup royal. Sementara tabungan Ratna sudah habis dipakai untuk bayar ini dan itu, sesampainya dikantor Ratna menghadap pimpinannya untuk meminjam uang, untuk melunasi hutang suaminya kepada seorang rentenir.

Ratna mengetuk pintu ruangan pimpinannya itu, dan terdengar suara dari seorang laki laki yang mempersilahkannya untuk masuk. Pak Broto adalah pimpinan dimana Ratna adalah salah seorang anak buah di unitnya, dan hari itu Ratna datang dan mengutarakan maksudnya untuk mendapat pinjaman uang.

Dengan mata nakalnya Pak Broto menyisir tubuh Ratna dari atas sampai kebawah, ratna menjadi risih mendapati hal ini, lalu dengan perlahan iapun mulai mengutarakan maksudnya.

ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

“…maaf Pak maksud dan tujuan saya menghadap, adalah ingin meminta bantuan kepada Bapak untuk meminjamkan saya uang lima juta Pak…” kata Ratna dengan nada berat.
“…boleh saja Bapak kasih, asal kamu mau menerima persyaratannya…!” kata Pak Broto mulai dengan akal bulusnya.

“…persyaratan apa Pak, saya tidak mengerti…?” sambung Ratna.
“…asal kamu mau pacaran sama Bapak sehari…saja…pasti Bapak kasih apa yang kamu mau…gimana…?” kata Pak Broto dengan berbisik didepan wajah Ratna.

Ratna begitu kaget dengan apa yang baru didengarnya, lalu iapun tertunduk tidak berani menatap mata atasannya itu, dan iapun teringat akan desakkan dan ancaman rentenir yang kemarin datang kerumahnya, lalu dengan pelan iapun berkata lagi.

“…kalau memang Bapak mau begitu saya terima Pak, asalkan saya diberi pinjaman…” dengan berat hati Ratna menyetujui keinginan atasannya itu.

Pak Broto begitu girang dan tidak menyangka Ratna akan semudah itu menerima persyaratan darinya. Lalu iapun mengeluarkan sejumlah uang dari lacinya, dan memberikannya kepada Ratna.
“…ini uangnya lima juta dan kamu harus menuruti apa saja yang saya mau…!” katanya seraya menyerahkan uang ketangan Ratna.

Ratna segera memasukan uang itu kedalam tasnya, sementara Pak Broto pergi mengunci pintu ruangannya, dan segera menghampiri Ratna. Ratna tidak kuasa menolak ketika tangan Pak Broto memeluk tubuhnya dari belakang, dan mulai menyapu tengkuk dan leher jenjangnya dengan mulut dan lidahnya.

Pak Broto yang sudah sekian lama begitu memendam hasrat terhadap Ratna kemudian tidak menyia nyiakan kesempatan langka tersebut, dengan penuh nafsu iapun mulai menggesek gesekkan batang penisnya dibelahan pantat Ratna yang terbalut rok ketatnya.

“…oohh Ratna kamu begitu menggairahkan, tubuhmu begitu seksi sssshhh…aaahh…” racau Pak Broto ditelinga Ratna.

Lalu mulai tangan Pak Broto meremas remas buah dada montok Ratna, dan mulai membuka satu persatu kancing blousnya. Tubuh Ratna sampai terguncang guncang menerima desakkan dan gesekkan liar penis Pak Broto dipantatnya, kini Pak broto membalikkan tubuh Ratna kehadapannya.

Dengan memegang kepala Ratna Pak Broto kemudian melumat bibir tipis Ratna, kemudian tangannya mulai menurunkan tali kutang dipundak Ratna. Ratna sudah setengah telanjang dengan buah dadanya yang montok itu menggantunng membuat Pak Broto yang tidak sabar segera mencaplok dan mengenyoti puting susunya dengan penuh nafsu.

ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

“…ssshhh…” Ratna mulai mendesis menerima kenyotan mulut Pak Broto.
Pak Broto kemudian menarik Ratna dan membaringkannya diatas sofa, lalu mulai menjilati paha mulus Ratna, dan kemudian dengan tergesa segera menarik turun celana dalamnya. Ratna hanya pasrah ketika Pak Broto mulai membuka celananya, dan kemudian menuntun batang kontolnya kearah vaginanya.

Vagina Ratna yang sudah basah itu dengan mudah dapat dimasuki kontol Pak Broto, dan dengan tergesa kemudian Pak Broto mulai menggenjot vagina Ratna. “…aaahh…ooohhh…ssshhh…memekmu legit Rat…!” racaunya.

Ratna hanya bisa pasrah dan menitikkan airmatanya, menerima hujaman dan genjotan batang kontol atasannya itu. Hingga akhirnya Pak Broto menyemburkan spermanya didalam rahim Ratna, dan hari itu runtuhlah sudah kesucian dirinya, dia harus menjadi tumbal akibat perbuatan suaminya.

Pak Broto sangat puas telah berhasil mencicipi tubuh seksi dan montok Ratna, yang sudah sekian lama diidamkannya itu.

Ratna kembali kemeja kerjanya, dan hari itu iapun menjadi kewalahan akibat banyaknya pekerjaan yang menumpuk dimejanya, karena tadi harus melayani atasannya. Hari itupun Ratna harus pulang sedikit lebih malam dari biasanya, dengan tubuh lemas dan lelah iapun berderet bersama para calon penumpang angkutan umum dihalte bis itu.

Hingga sekitar jam delapan malam Ratna baru dapat bis, dan tidak diduga pula ditengah perjalanan bis itu mogok, hingga Ratna harus menyusuri trotoar dan berjalan mencari angkutan alternatif lainnya. Tepat didepan sebuah toko yang sudah mulai tertutup separuh rollingdorrnya, Ratna dikejutkan dengan seorang laki laki yang kemudian membekap mulutnya, dan menarik tubuhnya masuk kedalam toko itu.

Ratna tidak bisa menjerit apalagi meminta tolong dengan bekapan dimulutnya, Ratna terus dipaksa masuk hingga kebagian belakang dalam toko tersebut. 

Didalam toko yang rupanya masih ada beberapa orang itu, kemudian serentak mengerubuti Ratna yang mulai panik. Dan Ratna tidak berdaya mendapatkan serangan dari sekian laki laki yang mulai menjarah sekujur tubuh seksinya, dengan rabaan, dan remasan disana sini.

Malam itu Ratna semakin kecil kemungkinannya untuk dapat pulang dengan selamat, tujuh orang pelayan toko berikut pemiliknya malam itu menggilir tubuh Ratna, dan diperkosa hingga Ratna jatuh pingsan. Seorang demi seorang mulai memasuki tubuh Ratna, dan memperkosanya secara brutal. Hingga semuanya kebagian menikmati montoknya tubuh Ratna.

Dengan uang yang tersisa menjelang subuh, Ratna akhirnya sampai juga dirumahnya, dan suaminya pun tidak bisa berbuat apa apa mendapati istrinya pulang dalam keadaan bersimbah sisa sisa sperma dari para lelaki yang tadi memperkosa istrinya.

Hari itu Ratna tidak bisa masuk kerja dan sehabis berobat kedokter iapun diharuskan banyak istirahat, seperti yang sudah dijanjikan siang itu pun datang lah rentenir untuk menagih utang suaminya. Setelah perdebatan yang sangat alot rentenir itu tidak bisa menerima bayaran dari suami Ratna, karena uang yang kemarin dipinjam oleh Ratna telah raib dirampas para pemerkosanya.

Tagor sang rentenir itu akhirnya memberikan satu syarat kepada Ratna dan suaminya, ia akan memberi keringanan hutang mereka apabila diberi kesempatan untuk meniduri Ratna. Taryo suami Ratna tidak kuasa menolaknya dan kemudian merundingkannya dengan Ratna, lalu dengan menintikkan air matanya Ratna pun bersedia ditiduri oleh Bang Tagor rentenir itu.

Tagor lalu meminta Taryo untuk meninggalkan ia dan istrinya, dengan lesu Taryo pun menurutinya dan pergi meninggalkan Ratna istrinya untuk ditiduri Tagor si rentenir itu. Tagor yang rupanya sudah tertarik terhadap kemolekkan tubuh Ratna itu, kemudian membawa Ratna kekamar dan direbahkannya diatas ranjang.

Lalu dengan penuh nafsunya Tagur menerkam tubuh Ratna dan menggumulinya, dengan lumatan kasar dibibir tipis Ratna Tagor pun kemudian meremas remas buah dada Ratna dengan kasar. Dan kemudian dengan kasar merobek daster bagian dada Ratna, dan membetoto kutangnya hingga putus, kemudian dengan nafsu di caploknya buah dada montok itu.

“…kamu memang cantik mba Ratna, tubuhmu montok sekali…aaahhh…ssshh…” racau Bang Tagor disela kenyotan mulutnya disusu Ratna.

Cerita Bokep Kemudian dengan kasar pula ia mulai menarik celana dalam Ratna hingga sobek dan terputus, lalu dengan nafsu dijilatinya belahan vagina Ratna. Dengan lidahnya dimainkannya klentit Ratna, dan dijelajahinya hingga kekedalaman vaginanya yang gelap dan pekat itu.

Dengan membuka kaki Ratna dan dikangkangkannya kedua paha mulusnya, lalu Tagor dengan kasar mecobloskan batang kontolnya yang besar itu keliang vagina Ratna yang imut dan sempit itu. Ratna meringis mendapati hentakan hentakan kasar batang kontol yang dua kali lebih besar dari milik suaminya itu.

“…aaahh…pelan Bang…aaahhh…sakiiiit….Bang…aaahh…!” rintih Ratna.
Bukan manjadi iba Tagor malah semakin bernafsu menggenjot vagina Ratna, dan ia terus mengguncang dan menyodokkan kontolnya lebih kasar lagi. Hingga sepuluh menit kemudian denga erangan panjang Tagor memuntahkan lahar panasnya dirahim Ratna.

“…aaaahhh….ssshhh…ccrot…crot…crot…enak betul memek kau mba…!” katanya dipenghujung smburan spermanya.

Ratna hanya menangis meratapi semua rentetan kejadian yang harus diterimanya, sedari kemarin hingga hari itu tubuhnya harus menjadi sarana pemuas hajat birahi laki laki. Sungguh kejam nasib yang harus diterimanya, semua ini akibat dari kebiasaan buruk suaminya yang doyan berhutang, hingga mengakibatkan dirinya menjadi tumbal dari hutang suaminya.

Tagor yang kelelahan sehabis menggarap tubuh Ratnapun berucap sekenanya.
“…kalau nanti suamimu belum juga bisa melunasi hutangnya, aku akan minta tubuh kau lagi…ingat itu…!” katanya sambil berlalu dan pergi.

Ratna semakin teriris mendengar hal itu, dan dalam hatinya ia semakin menyalahkan suaminya, yang menyebabkan semua kehinaan yang telah menimpanya.
 
 
ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia
 
ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

Markotaku Hilang Di Perkosa Oleh Seorang Arwah Lelaki - SiniCeritaDewasa.

Markotaku Hilang Di Perkosa Oleh Seorang Arwah Lelaki - SiniCeritaDewasa.

Markotaku Hilang Di Perkosa Oleh Seorang Arwah Lelaki 

Aku sebenarnya dulu pernah berkenalan dengan seorang pria lewat sebuah program chatting dan kisah nyata ini adalah awal kejadian aku kehilangan mahkota yang paling berharga. Pertama kali dia berkenalan denganku, dia nampak seperti seorang gentleman yang benar-benar menarik hatiku sehingga aku waktu itu benar-benar jatuh hati padanya.

Anggap saja namaku adalah Lina dan nama cowok itu adalah Irwan. Tak lama dari perkenalan kami, aku menjadi akrab dengan Irwan. Irwan sering menjemputku dari tempat kuliahku dan aku sempat menganggap bahwa dia adalah calon suamiku nantinya karena aku benar-benar serius dengannya.
 

Aib ini berawal dari kesalahanku yang fatal di mana aku mempercayakan dia untuk memegang kunci kamarku karena saat aku kuliah dulu, aku tinggal di rumah kost bersama dengan anak-anak dari berbagai macam daerah. Suatu ketika, aku sedang tidur nyenyak karena aku merasakan kelelahan yang amat sangat karena aku baru saja menyelesaikan skripsiku yang sudah kupersiapkan selama berminggu-minggu.

Tiba-tiba, aku berasa kedinginan dan aku terbangun karena perasaan kedinginan tersebut dan ketika aku terbangun, aku kaget sekali karena aku melihat Irwan sedang bermasturbasi di depanku, sementara aku sekarang sudah tanpa busana. Aku mengerti akhirnya mengapa aku terbangun karena perasaan dingin, rupanya Irwan menelanjangiku dan menjadikanku sebagai obyek masturbasinya.

Aku dengan cepat menutup tubuhku dengan pakaianku, akan tetapi belum selesai aku memakai pakaian, Irwan memelukku dan membuka kembali pakaianku yang sudah berantakan dengan paksa. Irwan memukul pipiku dengan keras sehingga aku menjadi menangis ketakutan. Di saat aku sedang menangis itu, aku menyadari bahwa Irwan yang sekarang berada di depan mataku itu tidak sama seperti Irwan yang kukenal sebelumnya sebagai seorang cowok yang pengertian dan sangat gentleman.

Yang nampak di depanku sekarang ini tidak lebih dari seorang laki-laki liar yang haus akan seks karena sekarang Irwan sedang mendekati tubuhku yang sedang gemetar karena ketakutan dan dia mulai menjilati tubuhku sehingga aku merasakan geli yang amat sangat. 

Lidahnya terus-menerus aktif menjilatiku dari leher, buah dada hingga ke pangkal kemaluan. Ketika dia mulai mencium dan menghisap-hisap klitoris, aku merasakan sesuatu yang sangat aneh karena suatu aliran birahi yang menuntut lebih membuatku menjadi mendesah karena merasakan kenikmatan dan sensasi yang belum pernah kurasakan sebelumnya.

ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

Secara tidak sadar, aku mendesah dan aku mengibas-ngibaskan rambutku yang hitam panjang ke kiri dan ke kanan karena aku merasakan kenikmatan yang amat sangat ketika Irwan mulai menjilati setiap inci liang kenikmatanku bahkan aku terus merasakan kenikmatan itu sampai akhirnya aku menangis bercampur dengan desahan panjang karena aku merasakan liang kenikmatanku mengeluarkan cairan kenikmatan yang terus dijilat oleh Irwan sampai habis tidak tersisa.

Aku menutup mataku karena aku masih tidak mengerti apa yang terjadi di dalam diriku karena sekarang ini perasaanku bercampur antara benci pada Irwan dan keinginan untuk berbuat lebih dengannya karena aku ingin merasakan kenikmatan itu kembali.

Walaupun aku hanya berdiam diri atas perlakuannya dan tetap menangis, nampaknya dia mengerti apa yang kupikirkan sehingga Irwan mulai membuka pakaian dan celananya dan aku melihat batang kemaluannya yang sudah menegang dan siap untuk dimasukkan ke dalam liang kewanitaanku.

Aku menelan ludah berkali-kali karena aku ketakutan, aku merasa akan merasakan sakit karena batang kemaluannya yang besar akan memasuki liang kenikmatanku yang masih sempit. Aku menjerit histeris tetapi Irwan dengan sigapnya langsung menutup mulutku dan langsung menancapkan batang kemaluannya ke dalam liang kenikmatanku sehingga aku dapat merasakan aliran darah dari liang surgaku.

Aku meminta ampun kepada Irwan untuk segera menghentikan aksinya yang menyakitiku, tetapi Irwan tidak peduli dan terus menggenjot tubuhnya sehingga akhirnya aku merasakan sesuatu aliran dari batang kemaluannya yang membasahi liang kewanitaanku. Aku menangis menyadari hal itu karena aku takut jika aku hamil dan aku tidak mau mendapatkan bayi dari laki-laki yang telah merenggut keperawananku secara paksa itu.

Setelah Irwan melaksanakan aksi bejadnya, dia langsung memakai kembali bajunya dan meninggalkanku seorang diri dan ketika dia meninggalkanku, aku langsung memakai baju dan celanaku. Tidak berapa lama, pintu kamar kost-ku terbuka kembali dan sekarang aku melihat Irwan sedang mendekatiku yang masih menangis sambil menggandeng seorang gadis cantik dan mengenalkan gadis itu kepadaku sebagai tunangannya.

ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

Hatiku sakit sekali melihat hal tersebut dan aku ingin sekali mengadukan perbuatan yang baru saja kualami kepada tunangannya. Akan tetapi, belum selesai aku berbicara, gadis yang mengaku bernama Lia tersebut menamparku sambil berkata, “Gue baru tau bahwa di dunia ini ada juga cewek yang suka memperkosa cowok”.

Kata-kata Lia membuat batinku menjadi semakin sakit karena sekarang aku sedang dituduh memperkosa Irwan dan walaupun aku berkata bahwa itu bohong dan fitnah, Lia tidak mempercayai omonganku dan bahkan setiap kali aku berkata, “Itu Bohong!” atau “Itu Fitnah!”,

Lia hanya memberikan respon dengan cibiran bibir dan diiringi oleh pukulan di wajahku yang putih bersih ini sehingga karena pukulan yang kuterima dari Lia, wajahku menjadi biru bercampur merah dan tentu saja aku merasakan sakit yang amat sangat karena baru saja mendapatkan pukulan bertubi-tubi dari Lia.

Aku terus-menerus memohon kepada Lia bahwa aku tidak pernah memperkosa Irwan bahkan aku bercerita bahwa Irwan lah yang telah memperkosaku barusan sebelum Lia masuk ke dalam kamar kost-ku. Tetapi sekarang gantian Irwan yang memukuliku karena dia merasa difitnah di depan Lia sehingga bagian tubuhku yang masih sakit semakin sakit karena pukulan Irwan yang tentunya lebih keras dari Lia.

Aku tidak bisa bicara apa-apa lagi dan pada detik yang bersamaan, rasa sayangku pada Irwan berubah total menjadi kebencian dan perasaan untuk membalas dendam atas perbuatannya.
Untunglah, tak berapa lama setelah kejadian tersebut, Om kost tempatku tinggal masuk ke kamarku karena dia akan menagih uang sewa kamar.

Masuknya Om kost-ku ke kamar menolongku dari pukulan-pukulan mereka karena mereka meninggalkanku di saat Om Bambang (Om Kost-ku) masuk ke dalam kamar. Aku langsung menceritakan kepada Om Bambang semua yang terjadi dan dia menyarankan agar aku lapor ke polisi tetapi aku tidak ingin keluargaku tahu bahwa aku baru saja mengalami kejadian yang membuatku kehilangan harga diri dan keperawanan yang kujaga selama ini.

Untunglah sekarang ini aku memiliki kekasih yang sangat baik dan tidak memperdulikan masa laluku yang hitam kelam ini. Memang jika dibandingkan, kekasihku yang sekarang ini tidak begitu tampan jika dibandingkan dengan Irwan tetapi pengalaman burukku di masa lalu membuatku benci dengan laki-laki yang berwajah tampan.

Sekarang ini, aku mengetahui bahwa Irwan telah menikah dengan Lia. Akan tetapi rupanya hukum karma itu selalu berlaku di dalam hidup setiap orang karena dari berita yang kuterima dari teman-temanku yang juga mengenal Irwan dan Lia, Irwan meninggal dalam kerusuhan 12 Mei 1998 yang lalu dan istrinya, Lia juga meninggal pada saat yang bersamaan.

Lia meninggal karena dia telah diperkosa oleh puluhan orang yang memakai busana tentara sedangkan Irwan meninggal karena siksaan dari orang-orang yang memperkosa Lia karena dia mencoba menyelamatkan Lia. Di saat aku mendengar berita itu dan mengkonfirmasi berita tersebut lewat koran dan telepon ke keluarganya, aku tersenyum dalam hati dan aku merasa senang karena sworn enemy-ku telah mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatan yang dilakukan padaku pada tanggal 12 Mei 1997.
 
 

ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia
 
ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia