Aku Diangkat Menjadi Pegawai Tetap Karena Bersedia Siap Ngentot Kapan Pun - AsliCeritaDewasa.

Aku Diangkat Menjadi Pegawai Tetap Karena Bersedia Siap Ngentot Kapan Pun - AsliCeritaDewasa.

Aku Diangkat Menjadi Pegawai Tetap Karena Bersedia Siap Ngentot Kapan Pun

Hai, perkenalkan namaku Sasi. Aku mau menceritakan pengalaman sex yang baru saja kulewati, kurang lebih 3 bulan yang lalu. Waktu itu aku diterima untuk PKL di sebuah instansi milik Pemerintah. Pada tanggal tersebut aku sangat senang sekali.


Paginya aku dipanggil untuk Interview di perusahaan tersebut. Interview berjalan lancar dan aku segera dapat melakukan PKL-ku hari itu juga. Pembimbingku di tempat aku PKL bernama Bapak NS. Oh ya, aku lupa kasih tahu kalau aku di sana untuk praktek sebagai sekretaris.

Untuk 2 minggu pertama tidak ada hal-hal yang janggal, semua pekerjaanku berlalu dengan benar apa adanya, Pak NS juga bersikap baik padaku. Aku merasa kerasan untuk menyelesaikan PKL ku di sana. Tapi setelah aku dan Pak NS semakin akrab dalam arti pembimbing dan yang dibimbing dalam PKL ini. Mulai terlihat sifat Pak NS yang sebenarnya.

Pada hari itu Pak NS memberitahuku bahwa nanti pukul 15.00 aku harus ke ruangannya untuk mengukur baju seragam. Aku tidak berpikir macam-macam, jadi aku menyetujuinya saja, tapi aku sempat nanya ke Pak NS kenapa aku harus bikin baju seragam? Jawabanya sunggguh membuat aku bahagia sekali yaitu aku dijadikannya pegawai tetap.

Pukul 15.00, sekaranglah waktunya pikirku. Akupun menuju ke ruangan Pak NS. Pak NS sudah menunggu di ruangannya, aku mengetuk pintu dan dia mempersilakan aku masuk. Ada yang aneh di dalam……, Aku di dalam ruangannya cuma berdua dengannya, mana tukang ukur bajunya, batinku? tapi aku sepertinyna tidak khawatir sedikitpun karena aku merasa senang sekali.

Tiba-tiba Pak NS bicara, “Sas, bapak yang akan ukur kamu!”.

Aku mempersilakannya. Pak NS mendekatiku dan mulai mengukur, aku hanya diam saja. Pertama ia mengukur lebar pundakku, lalu ia beralih mengukur pinggangku, kemudian ia mengukur panjang rokku dengan mngukur pahaku, setelah itu selesai. Tapi di luar dugaan ku ia berkata, “Sas tolong buka baju kamu!”. Aku kaget setengah mati.

Namun Pak NS berkata lagi, “Kamu nggak usah malu”. Aku tetap diam saja ragu.

SINICAPSA - Agen Judi Poker Domino99 Capsa Susun Ceme Live Poker Indonesia

Pak NS mendekatiku dan melucuti pakaianku satu persatu hingga aku tinggal memakai celana dalam pink transparan dan Bra jenis bikini mini yang berwarna sama dengan warna celana dalamku. Dia menatapku seperti menelanjangi diriku, aku tertunduk malu.

“Berapa ukuran Payudaramu Sas?”, tanyanya sambil mengelus lembut payudaraku. “34B, Pak!”.

Dia meremas payudaraku, aku menolak perbuatan itu namun aku menikmatinya. Dia terus mempermainkan payudaraku sambil ia merayuku bahwa aku akan tetap menjadi sekretaris tetapnya dan apa yang dikukannya adalah untuk melancarkan tugasku selanjutnya. Aku diam saja dan cuma bisa meringis.

Kurasakan Pak NS semakin beringas dan tangannya semakin berani menjamahku dan tangannya berhasil memeloroti celana dalamku. Disitu aku tidak diam dan berusaha menutupi sesuatu yang paling berharga pada tubuhku namun dia semakin kuat memaksaku dan akupun kalah.

Disaat aku sudah telanjang bulat, aku merasakan tubuhku mengejang kuat dan aku rasakan bagian bawahku terasa becek penuh cairan. Pak NS memasukkan jari tengahnya ke dalam Vaginaku dan akupun menjerit, “Sakit Pak”.

Dia kaget dan bertanya padaku, “Sas kamu masih murni…?”.

IndukBola88 - Agen Judi Bola Casino Togel Tangkas Poker Sabung Ayam Terpercaya Indonesia

Aku cuma mengangguk dan diapun tersenyum. Aku dibimbingnya menuju mejanya, aku disuruh tiduran di mejanya dengan kaki menggantung di ujung meja, aku menurutinya. Dia mendekatiku, membuka lebar-lebar pahaku sehingga dia dapat melihat lubang vaginaku yang masih murni dan berwarna kemerahan.

Aku sudah bersiap, ini merupakan pengalamanku yang pertama yang memang aku mimpikan yaitu bagaimana rasanya berhubungan sex ? Pak NS membuka celananya kulihat “barangnya” yang sudah tegak dan kelihatan amat besar sekali, aku menelan ludah berkali-kali.

Ia mendekatiku dan mengarahkan alatnya padaku dan perlahan memasuki vaginaku. Aku menjerit tertahan setelah alatnya terasa memasuki vaginaku. Dia meraba vaginaku dan ia tampak puas setelah ia menemukan darah di vaginaku.

Selangkanganku terasa perih sekali. Dia mulai menggoyangku cepat dan tangannya terus menerus meremas payudaraku sampai tampak merah dan sakit kurasakan, namun goyangannya membuatku lupa akan sakit yang kurasakan dan cuma bisa, “Uh…, ah…, uh…, sh”

Setelah kejadian berhubungan sex itu, aku sekarang telah bekerja di perusahaan itu sampai sekarang.

 


 
IndukBola88 - Agen Judi Bola Casino Togel Tangkas Poker Sabung Ayam Terpercaya Indonesia
 

IndukBola88 - Agen Judi Bola Casino Togel Tangkas Poker Sabung Ayam Terpercaya Indonesia

Seks Gratis Dengan Harus Merelakan Keperjakan Ku Diambil Oleh PSK - SiniCeritaDewasa.

Seks Gratis Dengan Harus Merelakan Keperjakan Ku Diambil Oleh PSK - SiniCeritaDewasa.

Seks Gratis Dengan Harus Merelakan Keperjakan Ku Diambil Oleh PSK

Memang kalau aku ingat masa-masa puber pertama, aku sering tersenyum-senyum sendiri, mentertawakan Nafsu sex-ku yang tidak kunjung padam. Bayangkan saja, Dalam sehari bisa 3 s/d 6 kali aku onani. Setiap ada kesempatan pasti langsung aku lakukan tidak perduli tempat dan waktu.


Melihat paha sedikit langung saja senjataku mengeras, dan tidak akan tidur jika belum dilepaskan lewat onani. Di sekolah (Waktu itu aku masih duduk dibangku SMA), di rumah, Otakku tidak pernah lepas dari keingintahuan akan artinya Sex. Bagaimana nikmatnya berciuman?, Bagaimana nikmatnya Mengelus payudara wanita?, dan bagaimana jika senjataku masuk di dalam lubang kenikmatan wanita?

Bagaimana rasanya mengulum puting payudara ?, Bagaimana rasanya Menjilati kemaluan wanita? Semua menjadi beban pikiranku dari hari ke hari. Paling pelampiasanku hanyalah membaca stensilan karya Enny Arrow.

Sambil membayangkan pelakunya adalah aku, tanganku dengan trampil melakukan kegiatan mengocok penisku, sampai spermaku keluar. Tapi anehnya meskipun sudah keluar tiga kali tapi kalau buku yang aku baca belum selesai, tanganku tidak akan diam dan senjataku tidak akan lelah memuntahkan isinya keluar berapa kalipun. Padahal kalau sekarang boro-boro bisa 5 atau 6 kali, 2 kali saja rasanya sangaaaaat lelah.. ( Kenapa ya? )

Sampai suatu saat, keingin tahuanku tentang sex, sedikit demi sedikit mulai aku ketahui dan rasakan… Pada saat-saat sekolah, kebetulan sekali aku dikaruniakan otak yg lumayan cemerlang. Aku selalu mendapatkan ranking pertama di kelas, meskipun juga aku mendapatkan ranking pertama dalam kebadungan.

Entah sudah berapa kali aku tertangkap membawa Stensilan, rokok, bahkan ganja. Hukuman paling berat paling hanya skorsing seminggu, tapi pernah juga aku disuruh keliling kelas per kelas sambil disuruh membaca stensil dan merokok, dengan membawa papan nama yang dikalungkan di leherku dgn tulisan spidol ” JANGAN CONTOH AKU “.

Tapi kebengalanku tidak membuat teman-temanku menjauh. Bahkan bermodalkan dengan ranking pertamaku, teman sekelasku yang mempunyai adik yang masih di SD, memintaku untuk memberikan les private di rumahnya, Perlahan tapi pasti anak buah lesku semakin banyak.

Pada akhir bulan aku bisa mengantongi Rp 300.000,- jumlah yg cukup besar buatku waktu itu, dan pada saat terima amplop gaji yang kesekian kalinya, aku mulai mewujudkan cita-cita puberku untuk menikmati indahnya sex dengan seorang wanita, dari pada habis buat minum-minum dgn teman, toh tak ada salahnya aku mencoba.

Aku ingat sekali waktu itu Malam Minggu aku sedang ngumpul dengan teman-temanku sambil main gitar dan menenggak minuman keras di pinggir jalan. Tiba-tiba gerimis datang, kami semua berlarian berteduh di salah satu warung. Jam baru menunjukan pukul 22.00 tapi temanku satu persatu bubar, mungkin karena cuaca yang kurang bagus.

Biasanya pasti sampai matahari terbit baru pada bubar. AKu yang rumahnya paling jauh tidak ada teman. Tinggallah aku sendirian berdiri. Rokok yang kuhisap dan minuman yang masuk ke dalam kerongkonganku tidak dapat menghalau dinginnya malam.

Pikiranku semakin mengembara akan arti sebuah sex. Aku segera menyetop sebuah bajaj yang kebetulan lewat. Aku minta diantar ke Lokasi WTS kelas teri kalijodoh (Rumahku memang tak jauh dari lokalisasi tersebut). Gerimis ternyata tidak menghalangi para pencari dan penjual kenikmatan bertransaksi.

SINICAPSA - Agen Judi Poker Domino99 Capsa Susun Ceme Live Poker Indonesia

Suasananya masih ramai seperti pasar. Aku segera turun dari bajaj dan berjalan kaki menelusuri komplek. Banyak sekali wanita yang asyik mengobrol, bercanda, dandanannya yang medok dan norakjelas sekali, rata-rata usianya sebaya dengan mamaku.

Aku terus melangkahkan kaki di tengah gerimis. Sesekali ajakan mampir berseliweran di kanankiriku. Aku mencoba bersikap dewasa padahal jantungku sudah bergemuruh tak karuan. Memang badanku ternasuk bongsor, sehingga orang tidak akan menyangka bahwa aku masih SMA kelas III.

Sampai lelah kakiku, aku belum menemukan wanita yang usianya muda. Aku segera menghentikan langkahku begitu kutemui warung rokok. Sambil aku membeli rokok, aku mencoba bertanya di mana ada wanita yang muda. Penjual rokok itu memberitahukan jalan kepadaku.

Ternyata aku harus turun dulu dari jalan utama, Melewati lorong sempit yang sumpek, akhirnya aku menemukan sekumpulan wanita muda. Baru saja aku mau menegur, mereka berebutan menarik tanganku, Aku yang memang baru pertama kali pasrah saja dan tidak dapat berbuat apa-apa,

hingga akhirnya seorang wanita setengah baya melerai mereka, dan menyerahkanku kepada seorang wanita yang cukup cantik, katanya namanya Tina, sedangkan wanita yg melerai tadi adalah Mami / germo mereka. Tina membimbingku memasuki kamar sempit, yg hanya berisi tempat tidur single yang sudah bau apek, dan seember air + gayung.

Aku yang waktu itu memang baru pertama kali sama sekali tidak perduli dengan keadaan kamar tempurnya, yang ada di otakku adalah bahwa sebentar lagi aku merasakan nikmatnya seks. Lampu remang-remang jelas sekali membentuk keindahan tubuh Tina yang mulai membuka bajunya. Jantungku semakin keras berdebar.

Tanpa basabasi lagi Tina mulai menggerayangi tubuhku, baju dan celanaku langsung dilepasnya. Tidak ada pemanasan. Tina yang kini hanya mengenakan BH, dan celana dalam langsung saja menyerangku dengan kelihaiannya, Tanpa sadar aku sudah telanjang bulat. Lidahnya menari-nari di dadaku, tangannya mengocok lembut senjataku yang sudah mengeras.

Kenikmatan yang timbul akibat perlakuan Tina membuat seluruh tubuhku bagai dialiri setrum, dan pada saat senjataku dimasukan ke dalam mulutnya, aku sudah tak tahan lagi, kusemprotkan seluruh spermaku kedalam mulutnya. Tina langsung mengenakan pakaiannya kembali, Aku terkejut dan menariknya.

“Belum mbak” “Lho, bukannya mas sudah keluar?” “Iya,, tapi kan belum dimasukin” “memangnya masih bisa” Aku kala itu agak bingung dengan pertanyaannya, sekarang sih aku ngerti arah pertanyaannya.

Aku langsung memeluknya dan mencium bibirnya dengan rakus.

IndukBola88 - Agen Judi Bola Casino Togel Tangkas Poker Sabung Ayam Terpercaya Indonesia

“pelan pelan dong mas!” aku tak perduli lagi, tanganku langsung meremas buah dadanya, BHnya segera kulepaskan, Senjataku yang masih tegang menyodok-nyodok perutnya.

Kulumat puting buah dadanya dengan lidahku. Tina menarik kepalaku.

“Mas, jangan dihisap! Saya masih menyusui” Aku tak perduli, imajinasiku di stensilan semua kupraktekan, bahkan tanpa jijik aku menjilati kemaluannya.

Baunya sungguh sangat tidak enak, tapi nafsuku kala itu mengalahkan semua perasaan jijik. Perlahan kulihat Tina mulai terbawa nafsu, mungkin akibat perlakuanku yang mencumbunya habis-habisan yang tidak pernah didapatinya selama ini.

“Achhh, Mas!” terus… enak……. Aku semakin semangat.

Tiba tiba Tina menggenggam senjataku dan langsung membimbingnya ke lubang kemaluannya. Jantungku berdebar semakin keras. Inilah saat pertama kali senjataku terbenam ke dalam kemaluan seorang wanita.

“Tekan.mas!”Aku langsung menekan kemaluanku sampai amblas “Achhhhh……..” Tina menjerit.
Aku mulai manaik-turunkan pantatku. Imajinasiku sebagai seorang lelaki perkasa membawa langkahku untuk mencoba semua gaya dalam teori, Depan, samping, belakang semua aku praktekan. Tina pandai sekali mengimbangi gerakanku.

Goyangan pinggulnya yang lincah semakin membuat suasana menjadi panas. Aku bertahan dengan imajinasiku untuk tidak keluar sebelum wanita keluar. Ternyata berhasil. Seluruh tubuhku sudah penuh dengan peluh, akhirnya entah menit keberapa, Tina histeris, seluruh tubuhnya mengejang dan bergetar dengan hebat. ternyata dia orgasme.

Aku merasakan lobang kemaluannya semakin becek. Aku berkonsentrasi penuh mendaki puncak kenikmatan, gerakan pantatku semakin cepat, dan tak beraturan. Aku mulai merasakan spermaku sudah diujung senjataku. Tina semakin lincah menggoyangkan pinggulnya.

Akhirnya dengan sekali sentakan ke dalam, amblaslah seluruh batang senjataku di dalam lubang kemaluan Tina. Seluruh tubuhku merinding merasakan ejakulasiku yg pertama di dalam lubang kemaluan seorang wanita. Aku Terbaring diam mengatur jalan pernafasanku.

“Mas, baru pertama, ya?” “Lho, kok mbak tahu?” Tina hanya tersenyum, lalu beranjak membersihkan diri dan mengenakan pakaiannya kembali.

Sesuai kesepakatan awal, aku menyerahkan uang atas kenikmatan yang aku beli. Namun sungguh diluar dugaan, Tina menampik uangnya.

“Mas, tidak usah bayar, Aku senang kok!” “Tapi, besok-besok mampir lagi kesini ya” Tina lalu keluar kamar meninggalkanku seorang diri, Aku termenung membayangkan hal yang baru saja terjadi.

Sungguh nikmat sekali bersetubuh dengan wanita. Gratis lagi! Besok seks gratis lagi ah ! aku bergumam dalam hati. Aku segera mengenakan pakaianku kembali. Gerimis di luar ternyata telah berubah menjadi Hujan deras. Aku tak perduli lagi. Aku berlari, berlari dan terus berlari dari komplek lokalisasi itu.

Dengan badan basah kuyup aku berjalan menuju rumahku. Hujan deras sama sekali tak aku rasakan, yang ada di pikiranku hanyalah satu: Seks gratis itu NIKMAT. Sampai tak terasa aku tiba didepan rumahku. Dikamarku, aku merenungi kembali. Perjakaku diambil seorang wanita PSK.

Dan rasa nikmat saat melakukan seks gratis dan senjataku masuk ke dalam kemaluan seorang wanita terus terbayang. Aku merasa diriku telah dewasa, karena telah melakukan hal yang Masih dalam angan-angan pria seusiaku. Aku tersenyum membayangkan itu. Tanpa sadar tanganku kembali mengocok senjataku yang kian mengeras.

Makin lama kocokanku makin cepat, hingga memancarlah lahar panas ke atas perutku. Aku tak memperdulikannya. Mataku terpejam, menikmati seks gratis yang indah.


 

 
IndukBola88 - Agen Judi Bola Casino Togel Tangkas Poker Sabung Ayam Terpercaya Indonesia
 

IndukBola88 - Agen Judi Bola Casino Togel Tangkas Poker Sabung Ayam Terpercaya Indonesia
 

SINICAPSA - Agen Judi Poker Domino99 Capsa Susun Ceme Live Poker Indonesia